orangtuanya, krn Tante Sepia selalu membiasakan memenuhi segala permintaannya.
Dlm
satu minggu, aku harus memberikan perlajaran tambahan 3 kali buat Nona,
walaupun sdh aku tawarkan bahwa waktu pertemuan tersebut dapat
dikurangi, krn sebenarnya Nona cukup cerdas, hanya sedikit malas
belajar. Tetapi Tante Sepia malah menyarankan untuk memberikan pelajaran
lebih dari yang sdh disepakati dari awalnya. Setiap aku selesai
mengajar, Tante Sepia selalu menunggu aku untuk membicarakan
perkembangan anaknya, tekadang ekor matanya aku tangkap menyelidik
bentuk badan aku yang agak bidang menurutnya. Melewati satu bulan aku
mengajar Noneng, hubungan aku dgn Tante Sepia semakin akrab. Suatu
ketika, kira-kira bulan ketiga aku mengajar Noneng, aku datang seperti
biasanya jam 16:00 sore. Aku mendapati rumah Bapak Gatot sepi tidak
seperti biasanya, hanya tukang kebun yang ada. Krn sdh menjadi
kewajiban, aku berinisiatif menunggu Noneng, minimal selama waktu aku
mengajar. Kurang lebih 45 menit menunggu, Tante Sepia datang dgn wajah
cerah sambil mengatakan bahwa Noneng sedang menghadiri pesta ulang tahun
salah seorang temannya, sehingga hari itu aku tidak perlu mengajar.
Tetapi Tante Sepia tetap minta aku menunggu, krn ada sesuatu yang harus
dibicarakan dgn aku.
Ketika
Tante Sepia memanggil untuk masuk ke dlm rumahnya, alangkah kagetnya
aku, ternyata Tante Sepia telah memakai baju yang sgt seksi. Yah, memang
badannya cukup seksi, krn walaupun sdh mulai berumur, Tante Sepia masih
sempat menjaga tubuhnya dgn melakukan senam BL seminggu 3 kali.
Tubuhnya yang ideal menurut aku mempunyai tinggi sekitar 168 cm, dan
berat sekitar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kira-kira 36B.
Mula-mula aku tidak menaruh curiga sama sekali, pembicaraan hanya
berkisar masalah perkembangan pendidikan Noneng. Tetapi lama kelamaan
sejalan dgn cairnya situasi, Tante Sepia mulai bercerita tentang
kesepiannya di atas ranjang. Terus terang aku mulai bingung mengimbangi
pembicaraan ini, aku hanya terdiam, sambil berhayal entah kamana. Rud,
kamu lugu sekali yah.. tanya Tante Sepia. Agh.. Tante bisa aja deh,
emang biar nggak lugu harus gimana.. jawab aku. Yah.. lebih dewasa Dong.
. ! tegasnya. Lalu, tiba-tiba tangan Tante Sepia sdh memegang tangan
aku duluan, dan tentu saja aku kaget setengah mati. Rud.. mau kan
tolongin Tante.. tanya si Tante dgn manja. Loh.. tolongin apalagi nih
tante.. jawab aku. Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih. . ! jawab
si Tante. Astaga, betapa kagetnya aku mendengar kalimat itu keluar dari
mulut Tante Sepia yang memiliki rambut sebahu. Aku benar-benar tidak
membayangkan kalau ibu bunga kampus aku, bahkan ibu murid aku sendiri
yang meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada keinginan untuk
bercinta dgn Tante Sepia ini, krn selama ini aku menganggap dia sebagai
seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab. Wah.. aku harus memuaskan
Tante dgn apa dong.. tanya aku sambil bercanda. Yah.. kamu pikir
sendirilah, kan kamu sdh dewasa kan.. jawabnya.
Lalu
akhirnya aku terbawa nafsu setan jg, dan mulai memberanikan diri untuk
memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai dgn
mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas-remas
payudaranya yang masih montok itu. Tante Sepia jg tidak mau kalah, dia
langsung meremas-remas alat kelaminku dgn keras. Mungkin krn selama ini
tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sgt
besar ini. Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua
bercumbu, Tante Sepia menarik aku ke kamar tidurnya. Sesampainya di
kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju aku, pertama-tama dia
melepas kemeja aku sambil menciumi dada aku. Bukan main nafsunya si
Tante, pikirku. Dan akhirnya, sampailah pada bagian celana. Betapa
nafsunya dia ingin melepaskan celana Levi s aku. Dan akhirnya dia dapat
melihat betapa tegangnya batang kemaluan aku. Wah.. Rud, gede jg nih
punya kamu.. kata si Tante sambil bercanda. Masa sih Tante.. Perasaan
biasa-biasa saja deh. . ! jawab aku. Dlm keadaan aku berdiri dan Tante
Sepia yang sdh jongkok di depan aku, dia langsung menurunkan celana dlm
aku dan dgn cepatnya dia memasukkan batang kemaluan aku ke dlm mulutnya.
Aghh, nikmat sekali rasanya. Krn baru pertama kali ini aku merasakan
oral seks. Setelah dia puas melakukan oral dgn kemaluan aku, kemudian
aku mulai memberanikan diri untuk bereaksi.
Sekarang
gantian aku yang ingin memuaskan si Tante. Aku membuka bajunya dan
kemudian aku melepaskan celana panjangnya. Setelah melihat keadaan si
Tante dlm keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido seks aku menjadi
semakin besar. Aku langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas,
sementara itu Tante Sepia terlihat senangnya bukan main. Lalu aku
membuka BH hitamnya, dan mulailah aku menggigit-gigit putingnya yang sdh
mengeras. Oghh.. aku merindukan suasana seperti ini Rud. . ! desahnya.
Tante, aku blm pernah gituan loh, tolong ajarin aku yah.. kata aku. Krn
aku sdh bernafsu sekali, akhirnya aku mendorong Tante jatuh ke
ranjangnya. Dan kemudian aku membuka celana dlmnya yang berwarna hitam.
Terlihat jelas klitoris-nya sdh memerah dan liang kemaluannya sdh basah
sekali di antara bulu-bulu halusnya. Lalu aku mulai menjilat-jilat
kemaluan si Tante dgn pelan-pelan. Ogh.. Rud, pintar sekali yah kamu
merangsang Tante.. dgn suara yang mendesah. Tidak terasa, tahu-tahu
rambutku dijambaknya dan tiba-tiba tubuh Tante mengejang dan aku
merasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya, wah.. ternyata dia
orgasme! Memang berbau aneh sih, krn berhubung sdh dilanda nafsu, bau
seperti apa pun tentunya sdh tidak menjadi masalah.
Setelah
itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya aku
rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa. Mulut Tante menjilati
kemaluan aku yang sdh mulai basah dan begitupun mulut aku yang
menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral seks,
akhirnya Tante Sepia sekarang meminta aku untuk memasukkan batang
kemaluan aku ke dlm lubang kemaluannya. Rud.. ayoo Dong, sekarang
masukin yah, Tante sdh tidak tahan nih. . ! pinta si Tante. Wah.. aku
takut kalo Tante hamil gimana.. tanya aku. Nggak usah takut deh, Tante
minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh. . ! sambil berusaha
meyakinkan aku. Benar-benar nafsu setan sdh mempengaruhi aku, dan
akhirnya aku nekad memasukkan kemaluan aku ke dlm lubang kemaluannya.
Oghh, nikmatnya.. Setelah akhirnya masuk, aku melakukan gerakan
maju-mundur dgn pelan. Ahh.. dorong terus Dong Rud. . ! pinta si Tante
dgn suara yang sdh mendesah sekali. Mendengar desahannya, aku menjadi
semakin nafsu, dan aku mulai mendorong dgn kencang dan cepat. Sementara
itu tangan aku asyik meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh
Tante Sepia mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua
kalinya.
Dan
kemudian kami berganti posisi, aku di bawah dan dia di atas aku. Posisi
ini adalah idaman aku kalau sedang bersenggama. Dan ternyata posisi
pilihan aku ini memang tidak salah, benar-benar aku merasakan kenikmatan
yang luar biasa dgn posisi ini. Sambil merasakan gerakan naik-turunnya
pinggul si Tante, tangan aku tetap sibuk meremas payudaranya lagi. Oh..
oh.. nikmat sekali Rudy. . ! teriak si Tante. Tante.. aku kayaknya sdh
mau keluar nih. . ! kata aku. Sabar
yah Rud.. tunggu sebentar lagi, Tante jg udah mau keluar lagi nih. . !
jawab si Tante. Akhirnya aku tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah
cairan mani aku di dlm liang kemaluan si Tante, begitu jg dgn si Tante. Arghh.
. ! teriak Tante Sepia. Tante Sepia kemudian mencakar pundak aku,
sementara aku memeluk badannya dgn erat sekali. Sungguh luar biasa
rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan aku.
Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam
bersenggama, aku akhirnya bangun. Aku memakai baju aku kembali dan
menuju ke ruang keluarga. Ketika melihat Tante Sepia dlm keadaan
telanjang menuju ke dapur, mungkin dia sdh biasa seperti itu, entah
kenapa, tiba-tiba sekarang giliran aku yang nafsu melihat pinggulnya
dari belakang. Tanpa bekata-kata, aku langsung memeluk Tante Sepia dari
belakang, dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang
montok serta menciumi lehernya. Tante pun membalasnya dgn penuh nafsu
jg. Tante langsung menciumi bibir aku, dan memeluk aku dgn erat. Ih..
kamu ternyata nafsuan jg yah anaknya.. kataya sambil tertawa kecil.
Agh.. Tante bisa aja deh. . ! jawab aku sambil menciumi bibirnya
kembali.
Krn sdh
terlalu nafsu, aku mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si
Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante Sepia, kali ini
aku langsung membuka celana dan baju aku kembali, sehingga kami dlm
keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Krn keadaan tempat kurang
nyaman, maka kami hanya melakukannya dgn gaya dogie style. Um.. dorong
lebih keras lagi dong Rud. . ! desahnya. Semakin nafsu saja aku
mendengar desahannya yang menurut aku sgt seksi. Maka semakin keras jg
sodokan aku kepada si Tante, sementara itu tangan aku menjamah semua
bagian tubuhnya yang dapat aku jangkau. Rud.. mandi yuk. . ! pintanya.
Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin aku yah.. jawab
aku.
Akhirnya
kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi aku
duduk di atas closed, dan kemudian aku menarik Tante Sepia untuk
menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai
terangsang kembali. Hm.. nikmat sekali jilatanmu Rud.. agghh. . !
desahnya. Rud.. kamu sering-sering ke sini Rud. . ! katanya dgn nafas
memburu. Setelah puas menjilatinya, aku angkat Tante Sepia agar duduk di
atas aku, dan batang kemaluan aku kembali dibimbingnya masuk ke dlm
lubang kemaluannya. Kali ini rasa nikmatnya lebih banyak terasa.
Goyangan si Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat
aku akhirnya KO kembali. Aku mengeluarkan air mani ke dlm lubang
kemaluannya. Tante Sepia kemudian menjilati kemaluan aku yang sdh
berlumuran dgn air mani, dihisapnya semua sampai bersih. Setelah itu
kami mandi bersama. Setelah selesai mandi, aku pamit pulang krn baru
tersadar bahwa perbuatan aku amat berbahaya bila diketahui oleh Bapak
Gatot, Indah teman sekampus aku, apalagi Noneng murid aku itu. Sampai
sekarang kami masih sering bertemu dan melakukan persetubuhan, tetapi
tidak pernah lagi di rumah, Tante memesan kamar hotel berbintang dan
kami bertemu di sana. Selepas pengalaman itu, aku menjadi lebih berani
pada wanita, dan menikmati persetubuhan dgn beberapa wanita setengah
baya yang kesepian dan butuh pertolongan tanpa dibayar.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar