src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.8.3/jquery.min.js" type="text/javascript">

Jumat, 16 Oktober 2015

Mengulang Posisi Enak Demi Tante Sepia

Cerita Dewasa | Mengulang Posisi Enak Demi Tante SepiaKisah ini berlangsung ketika aku kuliah di suatu kota ternama di Jawa tengah sekitar tahun 1992. Sebagai mahasiswa pendatang, aku hidup sederhana, krn memang kiriman dari orangtua yang bekerja sebagai tentara terkadang kurang untuk memenuhi kebutuhan aku. Menurut teman-teman, aku termasuk pria simpatik, dgn kemampuan berpikir cemerlang, biasanya aku dipanggil udy. Kurang dari 6 bulan aku belajar di kota ini, cukup banyak tawaran dari beberapa teman untuk memberikan les privat matematika dan IPA bagi adik-adik mereka yang masih duduk di sekolah lanjutan. Keberuntungan datang bertubi-tubi, bahkan tawaran datang dari bunga kampus kami, sebut saja Indah untuk memberikan les privat bagi adiknya yang masih duduk di kelas 2 SLTP swasta ternama di kota dimana aku kuliah. Keluarga Indah adalah keluarga yang sgt harmonis, ayahnya bekerja sebagai kepala kantor perwakilan (Kakanwil) salah satu departemen, berumur kurang lebih 46 tahun, sementara itu ibunya, biasa aku panggil Tante Sepia, adalah ibu rumah tangga yang sgt memperhatikan keluarganya. Konon kabarnya Tante Sepia adalah mantan ratu kecantikan di kota kelahirannya, dan hal ini amat aku percayai krn kecantikan dan bentuk tubuhnya yang masih sgt menarik diusianya yang ke 36 ini. Adik Indah murid aku bernama Noneng, amat manja pada
orangtuanya, krn Tante Sepia selalu membiasakan memenuhi segala permintaannya.
Dlm satu minggu, aku harus memberikan perlajaran tambahan 3 kali buat Nona, walaupun sdh aku tawarkan bahwa waktu pertemuan tersebut dapat dikurangi, krn sebenarnya Nona cukup cerdas, hanya sedikit malas belajar. Tetapi Tante Sepia malah menyarankan untuk memberikan pelajaran lebih dari yang sdh disepakati dari awalnya. Setiap aku selesai mengajar, Tante Sepia selalu menunggu aku untuk membicarakan perkembangan anaknya, tekadang ekor matanya aku tangkap menyelidik bentuk badan aku yang agak bidang menurutnya. Melewati satu bulan aku mengajar Noneng, hubungan aku dgn Tante Sepia semakin akrab. Suatu ketika, kira-kira bulan ketiga aku mengajar Noneng, aku datang seperti biasanya jam 16:00 sore. Aku mendapati rumah Bapak Gatot sepi tidak seperti biasanya, hanya tukang kebun yang ada. Krn sdh menjadi kewajiban, aku berinisiatif menunggu Noneng, minimal selama waktu aku mengajar. Kurang lebih 45 menit menunggu, Tante Sepia datang dgn wajah cerah sambil mengatakan bahwa Noneng sedang menghadiri pesta ulang tahun salah seorang temannya, sehingga hari itu aku tidak perlu mengajar. Tetapi Tante Sepia tetap minta aku menunggu, krn ada sesuatu yang harus dibicarakan dgn aku.
Ketika Tante Sepia memanggil untuk masuk ke dlm rumahnya, alangkah kagetnya aku, ternyata Tante Sepia telah memakai baju yang sgt seksi. Yah, memang badannya cukup seksi, krn walaupun sdh mulai berumur, Tante Sepia masih sempat menjaga tubuhnya dgn melakukan senam BL seminggu 3 kali. Tubuhnya yang ideal menurut aku mempunyai tinggi sekitar 168 cm, dan berat sekitar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kira-kira 36B. Mula-mula aku tidak menaruh curiga sama sekali, pembicaraan hanya berkisar masalah perkembangan pendidikan Noneng. Tetapi lama kelamaan sejalan dgn cairnya situasi, Tante Sepia mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang. Terus terang aku mulai bingung mengimbangi pembicaraan ini, aku hanya terdiam, sambil berhayal entah kamana. Rud, kamu lugu sekali yah.. tanya Tante Sepia. Agh.. Tante bisa aja deh, emang biar nggak lugu harus gimana.. jawab aku. Yah.. lebih dewasa Dong. . ! tegasnya. Lalu, tiba-tiba tangan Tante Sepia sdh memegang tangan aku duluan, dan tentu saja aku kaget setengah mati. Rud.. mau kan tolongin Tante.. tanya si Tante dgn manja. Loh.. tolongin apalagi nih tante.. jawab aku. Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih. . ! jawab si Tante. Astaga, betapa kagetnya aku mendengar kalimat itu keluar dari mulut Tante Sepia yang memiliki rambut sebahu. Aku benar-benar tidak membayangkan kalau ibu bunga kampus aku, bahkan ibu murid aku sendiri yang meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada keinginan untuk bercinta dgn Tante Sepia ini, krn selama ini aku menganggap dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab. Wah.. aku harus memuaskan Tante dgn apa dong.. tanya aku sambil bercanda. Yah.. kamu pikir sendirilah, kan kamu sdh dewasa kan.. jawabnya.
Lalu akhirnya aku terbawa nafsu setan jg, dan mulai memberanikan diri untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai dgn mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Tante Sepia jg tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dgn keras. Mungkin krn selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sgt besar ini. Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu, Tante Sepia menarik aku ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju aku, pertama-tama dia melepas kemeja aku sambil menciumi dada aku. Bukan main nafsunya si Tante, pikirku. Dan akhirnya, sampailah pada bagian celana. Betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana Levi s aku. Dan akhirnya dia dapat melihat betapa tegangnya batang kemaluan aku. Wah.. Rud, gede jg nih punya kamu.. kata si Tante sambil bercanda. Masa sih Tante.. Perasaan biasa-biasa saja deh. . ! jawab aku. Dlm keadaan aku berdiri dan Tante Sepia yang sdh jongkok di depan aku, dia langsung menurunkan celana dlm aku dan dgn cepatnya dia memasukkan batang kemaluan aku ke dlm mulutnya. Aghh, nikmat sekali rasanya. Krn baru pertama kali ini aku merasakan oral seks. Setelah dia puas melakukan oral dgn kemaluan aku, kemudian aku mulai memberanikan diri untuk bereaksi.
Sekarang gantian aku yang ingin memuaskan si Tante. Aku membuka bajunya dan kemudian aku melepaskan celana panjangnya. Setelah melihat keadaan si Tante dlm keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido seks aku menjadi semakin besar. Aku langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara itu Tante Sepia terlihat senangnya bukan main. Lalu aku membuka BH hitamnya, dan mulailah aku menggigit-gigit putingnya yang sdh mengeras. Oghh.. aku merindukan suasana seperti ini Rud. . ! desahnya. Tante, aku blm pernah gituan loh, tolong ajarin aku yah.. kata aku. Krn aku sdh bernafsu sekali, akhirnya aku mendorong Tante jatuh ke ranjangnya. Dan kemudian aku membuka celana dlmnya yang berwarna hitam. Terlihat jelas klitoris-nya sdh memerah dan liang kemaluannya sdh basah sekali di antara bulu-bulu halusnya. Lalu aku mulai menjilat-jilat kemaluan si Tante dgn pelan-pelan. Ogh.. Rud, pintar sekali yah kamu merangsang Tante.. dgn suara yang mendesah. Tidak terasa, tahu-tahu rambutku dijambaknya dan tiba-tiba tubuh Tante mengejang dan aku merasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya, wah.. ternyata dia orgasme! Memang berbau aneh sih, krn berhubung sdh dilanda nafsu, bau seperti apa pun tentunya sdh tidak menjadi masalah.
Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya aku rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan aku yang sdh mulai basah dan begitupun mulut aku yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya Tante Sepia sekarang meminta aku untuk memasukkan batang kemaluan aku ke dlm lubang kemaluannya. Rud.. ayoo Dong, sekarang masukin yah, Tante sdh tidak tahan nih. . ! pinta si Tante. Wah.. aku takut kalo Tante hamil gimana.. tanya aku. Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh. . ! sambil berusaha meyakinkan aku. Benar-benar nafsu setan sdh mempengaruhi aku, dan akhirnya aku nekad memasukkan kemaluan aku ke dlm lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya.. Setelah akhirnya masuk, aku melakukan gerakan maju-mundur dgn pelan. Ahh.. dorong terus Dong Rud. . ! pinta si Tante dgn suara yang sdh mendesah sekali. Mendengar desahannya, aku menjadi semakin nafsu, dan aku mulai mendorong dgn kencang dan cepat. Sementara itu tangan aku asyik meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh Tante Sepia mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua kalinya.
Dan kemudian kami berganti posisi, aku di bawah dan dia di atas aku. Posisi ini adalah idaman aku kalau sedang bersenggama. Dan ternyata posisi pilihan aku ini memang tidak salah, benar-benar aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dgn posisi ini. Sambil merasakan gerakan naik-turunnya pinggul si Tante, tangan aku tetap sibuk meremas payudaranya lagi. Oh.. oh.. nikmat sekali Rudy. . ! teriak si Tante. Tante.. aku kayaknya sdh mau keluar nih. . ! kata aku. Sabar yah Rud.. tunggu sebentar lagi, Tante jg udah mau keluar lagi nih. . ! jawab si Tante. Akhirnya aku tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani aku di dlm liang kemaluan si Tante, begitu jg dgn si Tante. Arghh. . ! teriak Tante Sepia. Tante Sepia kemudian mencakar pundak aku, sementara aku memeluk badannya dgn erat sekali. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan aku. Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, aku akhirnya bangun. Aku memakai baju aku kembali dan menuju ke ruang keluarga. Ketika melihat Tante Sepia dlm keadaan telanjang menuju ke dapur, mungkin dia sdh biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran aku yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-kata, aku langsung memeluk Tante Sepia dari belakang, dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya. Tante pun membalasnya dgn penuh nafsu jg. Tante langsung menciumi bibir aku, dan memeluk aku dgn erat. Ih.. kamu ternyata nafsuan jg yah anaknya.. kataya sambil tertawa kecil. Agh.. Tante bisa aja deh. . ! jawab aku sambil menciumi bibirnya kembali.
Krn sdh terlalu nafsu, aku mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante Sepia, kali ini aku langsung membuka celana dan baju aku kembali, sehingga kami dlm keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Krn keadaan tempat kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dgn gaya dogie style. Um.. dorong lebih keras lagi dong Rud. . ! desahnya. Semakin nafsu saja aku mendengar desahannya yang menurut aku sgt seksi. Maka semakin keras jg sodokan aku kepada si Tante, sementara itu tangan aku menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat aku jangkau. Rud.. mandi yuk. . ! pintanya. Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin aku yah.. jawab aku.
Akhirnya kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi aku duduk di atas closed, dan kemudian aku menarik Tante Sepia untuk menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai terangsang kembali. Hm.. nikmat sekali jilatanmu Rud.. agghh. . ! desahnya. Rud.. kamu sering-sering ke sini Rud. . ! katanya dgn nafas memburu. Setelah puas menjilatinya, aku angkat Tante Sepia agar duduk di atas aku, dan batang kemaluan aku kembali dibimbingnya masuk ke dlm lubang kemaluannya. Kali ini rasa nikmatnya lebih banyak terasa. Goyangan si Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat aku akhirnya KO kembali. Aku mengeluarkan air mani ke dlm lubang kemaluannya. Tante Sepia kemudian menjilati kemaluan aku yang sdh berlumuran dgn air mani, dihisapnya semua sampai bersih. Setelah itu kami mandi bersama. Setelah selesai mandi, aku pamit pulang krn baru tersadar bahwa perbuatan aku amat berbahaya bila diketahui oleh Bapak Gatot, Indah teman sekampus aku, apalagi Noneng murid aku itu. Sampai sekarang kami masih sering bertemu dan melakukan persetubuhan, tetapi tidak pernah lagi di rumah, Tante memesan kamar hotel berbintang dan kami bertemu di sana. Selepas pengalaman itu, aku menjadi lebih berani pada wanita, dan menikmati persetubuhan dgn beberapa wanita setengah baya yang kesepian dan butuh pertolongan tanpa dibayar.
TAMAT

Tidak ada komentar: