src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.8.3/jquery.min.js" type="text/javascript">

Sabtu, 17 Oktober 2015

Di perkosa adikku dan teman2nya

Suatu hari, ketika aku pulang kuliah sore, aku menyempatkan diri ke kamar adikku mau mencari buku komik kesukaanku yang baru dipinjam tiga hari oleh adikku. Saat mencari-cari aku tidak sengaja menemukan beberapa VCD Porno di meja belajarnya dicampur dengan CD CD PSnya, aku kaget bukan main, karena tidak menyangka adikku suka nonton film-film porno, aku juga curiga akhir-akhir ini, ia pendiam, dan jarang ngobrol denganku, dan yang paling mencurigakan adalah ia barusan mengisi film kamera digitalnya dengan alasan mau memfoto-foto gadis yang mau diincarnya selama ini, aku tidak menyangka gadis yang dia incar selama ini adalah aku sendiri, saudara kandungnya. Tetapi karena orang tuaku sedang keluar kota, aku jadi tidak bisa memberitahu mereka tentang VCD pornonya selama ini, jadi aku biarkan saja. Besoknya, saat aku hendak pergi kuliah pukul setengah satu siang, dan kebetulan hari itu adikku sudah pulang dari sekolah, ia mengajak 3 orang temannya masuk ke dalam rumah dan nonton TV bersama, mereka si-A yang bertubuh kekar dan berkulit hitam legam, si-B
yang berbadan gemuk tapi agak pendek, dan si-C yang kelihatan paling tua karena berbrewok agak lebat, mungkin umurnya sama denganku atau bahkan lebih tua.
Aku tidak pernah melihat mereka sebelumnya. Saat aku mau berangkat, aku sempat curiga dengan sikap adikku karena dia melihatku terus-menerus dan nafasnya juga agak terengah-engah, aku hanya mengira ia cuma kecapean pulang dari sekolah, ternyata tidak sebab tiga temannya tidak pada merasa kecapaian. Ia terus memandangi tubuhku dari atas kebawah, aku jadi agak takut apakah dia merasa terangsang melihat tubuh dan bajuku yang seksi, sebab aku memakai Hem ketat putih lengan pendek, B H ku yang berbentuk tali dan berwarna hitam untuk menutupi Teteku yang berukuran 36 B terlihat jelas karena memang agak transparan. Dan aku memakai celana jeans sangat ketat dengan sebagian C D ku nampak, dan Pantatku yang bulat dan sering diremas oleh kondektur bis saat naik dan turun dari bis kota terlihat lebih menonjol, apalagi kulitku juga putih bersih karena aku keturunan Cina di ayahku dan ibuku orang bandung. Aku memakai baju seksi ini karena aku mau tampil menarik di depan pacarku yang namanya Vandy yang baru 3 hari jadian. Saat mengambil kunci motorku, aku semakin penasaran karena teman-teman adikku memberikan uang ratusan ribu kepada adikku dan juga ikut memandangi tubuhku saat aku jalan di dekat mereka. Aku menduga mereka merasa terangsang oleh bau parfumku yang memang agak menyengat dan bertujuan untuk memberi rangsangan kepada cowok.
Saat aku hendak membuka pintu, dari belakang secara tiba-tiba aku disekap oleh tangan yang hitam, agak bau dan kotor, ternyata tangannya si-A teman adikku, aku kaget dan berontak tetapi sia-sia karena dia lebih tinggi dariku dan badannya juga lebih besar berkulit hitam dan karena aku melawan terus aku dipukul perutku oleh Rafi (adikku) sendiri, sehingga aku jadi lemas. Kemudian si-B teman adikku yang lain mengangkat kedua kakiku dan menggendongku bersama si-A ke ruang TV, sementara si-C mengeluarkan VCD Pornonya dari dalam tas, kemudian menyetelnya ke TV, mereka tersenyum-senyum, apalagi adikku lebih gembira sambil menghitung uang dari teman-temannya, aku sudah mengerti itu pasti uang untuk menikmati tubuhku yang masih suci ini untuk di Entot bersama-sama oleh mereka.
Aku sudah pasrah hanya bisa meneteskan air mata ketika bajuku mulai dilepas kancing bajuku satu-persatu sambil diraba-raba dan diremas-remas Teteku oleh mereka, sementara wajahku diciumi, dijilati dan sedikit digigiti hidungku yang memang lebih mancung dari hidung adikku ini oleh Rafi, si-B melepaskan ikat pinggangku dan melepaskan celana jeansku, kemudian ia melucuti celana dalamku perlahan-lahan sambil meraba-raba pahaku," Wow paha Mba' putih dan mulus banget hmm… Harum lagi " Sementara bagian atas, si-A sudah tidak sabar dan langsung menarik dan melepas tali B H ku, akhirnya aku telanjang bulat, mereka memandangiku seperti hewan kelaparan yang hendak memangsa buruannya sambil membuka seragam SMU Negeri mereka. Adikku langsung menerkam aku, aku hanya bisa memohon. " Jangan Dik, aku ini Mba'mu…" Tapi dia sudah tidak sabar dan langsung meremas-remas Teteku yang masih kencang dan putih bersih ini, lalu ia menggigit putingku yang belum pernah tersentuh lelaki lain hingga memerah, dibagian bawah kakiku si-C menggerayangiku dengan menjilati dan menggigiti " bulu-bulu "ku yang masih lebat.
Adikku melumat bibirku, lalu kebawah sambil menjilat-jilat kulit tubuhku sampai ke alat Vitalku dan melumat Vaginaku yang masih suci itu, aku hanya bisa menangis, lalu adikku mulai menegakkan Kontolnya sepanjang 19 cm itu ke atas Vaginaku, dan bicara. " Ok Mba' waktunya ngambil keperawananmu Mba'… He he he " Jangan Fi, pleass… Ooch… Aduh.. Aauw sakit Fi " belum selesai aku bicara sudah dimasuki Kontol adikku. " Aach… Uuch masih seret tapi enak… Bener Mba', Vaginamu ini Mba' ! " Meski agak sulit menembus Vaginaku karena masih perawan, tapi ia terus memaksa sekuat-kuatnya. " Aach… Waow nikmatnya bukan main Vaginamu Mba'… Ooch… Yes ! " aku merasa kesakitan " Aach… Uuch… Udah Dik, sakit ! " Saat aku menjerit-jerit tiba-tiba mulutku disumbat Kontol yang lumayan besar, panjang, berwarna hitam dan bau air kencing ternyata itu penisnya si-A. " Ayo Mba' di Isep nih Kontolku Ha… Ha… Ha, " aku hanya menangis terus, karena Vagina dan mulutku dihunjam Kontol yang besar. " Mmph… Mmpphh " Selama 10 menit Rafi mengeluarkan Kontolnya dan bergantian dengan 3 orang temannya, dan akhirnya selama setengah jam mereka menyemprotkan Sperma mereka ke lubang Vaginaku, hanya si-B yang mengeluarkan Spermanya ke mulutku.
Dan mereka merasa senang dan puas melihat aku menderita, setelah puas mereka mengikat tangan dan kakiku agar tidak kabur meskipun aku juga tidak mungkin bisa lari karena tubuhku sudah sangat lemas, dan mereka istirahat sambil merokok, minum-minuman penguat tenaga, kukira semua penderitaan ini sudah selesai. Satu jam kemudian setelah mereka merasa kuat karena minum jamu dan penguat tenaga lainnya, mereka melepaskan semua tali yang mengikatku, kemudian mengentotku lagi secara lebih brutal, si-C meletakkan aku di atasnya dengan posisi telentang dan langsung menghunjam Bolku dengan Kontolnya sambil meremas-remas Teteku dari bawah yang sudah mengencang kuat. " Aach… Ooch Bolmu seret Mba', tapi wuenak tenan, " Aku hanya dapat menjerit kesakitan sambil menangis. " Aach… Jangan… Ooch.. Sakit Mas " Lalu adikku menghampiriku, dia berada tepat diatasku dan mengangkat kedua kakiku supaya mudah posisinya dan langsung memasukkan Kontolnya yang sudah menegang akibat efek minuman tadi ke Vaginaku yang masih mengeluarkan sedikit darah keperawanan, sambil berebutan dengan si-C yang sama-sama sedang meremas-remas Teteku yang semakin mengencang.
Aku hanya bisa mengerang kesakitan. " Aach… Uuch… Jangan Raf, kumohon sudah aja… Aach sakit… Oochh ! " saat mulutku menganga menjerit tiba-tiba disumbat oleh Kontol si-A. " Mmph… Mmpphh " Aku tidak bisa menjerit, semua lubang ditubuhku seperti mulut, Vagina, dan Bolku sudah disumbat Kontol berukuran besar dan panjang, karena ini pemerkosaan kedua jadi tidak selama yang pertama hanya 15 – 20 menit, sampai mereka menyemprotkan Sperma mereka bersamaan. Tapi karena si-B belum " menyerangku " dalam aksi keduanya, ia bergantian dengan adikku yang sudah lemas, ia menyuruhku berganti posisi dengan berlutut di sofa, ia mulai menjilat-jilat dan menampar-nampar Pantatku ini berkali-kali hingga memerah. " Wow Pantat Mba' gede juga, mulus lagi " Karena Vaginaku masih terbuka ia langsung menghunjam keras secara cepat sambil menarik-narik Putingku selama kurang lebih 15 menit. " Aachh… Uuch… Sakit Mas udah dong Mas, aku dah cape sekali nih ! " Dan tubuhku yang sudah lemas ini dibalik dalam posisi telentang, lalu ia mengocokkan Kontolnya dan mengeluarkan Spermanya tepat diatas dadaku dan meratakan dengan kedua tangannya sambil meraba-raba tubuhku. Kini seluruh tubuhku berlumuran Sperma seperti mandi Sperma dari wajah hingga Pantat dan pinggul. Setelah merasa puas, adikku mengambil kamera digital dan memfotoku berkali-kali dengan posisi berbeda-beda dalam keadaan telanjang bulat, basah berlumuran Sperma dan memasukkan ke komputer untuk dikirim ke internet dengan cara mendownload ke sebuah website.
Dan mengancamku untuk tidak buka mulut kepada siapapun dan kalau bocor rahasia ini, akan disebar foto-foto Bugilku ke Kampusku termasuk Pacarku melalui email teman-temanku baik cowok maupun cewek, ia mengetahui email teman-temanku karena sudah membaca-baca buku catatan harianku, akhirnya aku pilih diam saja. 4 hari sesudah itu, adikku pulang bersama mereka lagi dan mengajak 5 orang teman lain untuk mengentotku lagi, rupanya mereka sudah mulai ketagihan dengan tubuhku ini, itu sudah pasti karena tubuhku ini hanya dijual murah oleh adikku, setiap orang membayar adikku Rp 500.000 untuk memperkosaku tanpa kondom sepuas-puasnya tapi jika memakai kondom hanya membayar Rp 300.000. Totalnya 8 orang tanpa adikku, karena adikku cuma menerima uang dari teman-temannya dan menghitungnya. Mereka berdelapan memperkosaku secara bergantian dan kadang bersamaan dengan lebih menyakitkan karena mereka juga menyiksaku secara hardcore (terus terang aku mengetahui arti hardcore setelah tragedi ini), adikku tidak ikut mengentotku karena setiap malam ia mengentotku terus dengan berbagai macam gaya yang ia tonton di VCD pornonya. Seminggu bisa 4 sampai 5 kali aku diperkosa teman-teman adikku, kadang sendirian kadang berkelompok, siang dan sore. Tetapi malam harinya oleh adikku sendiri.
TAMAT

Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network



Tidak ada komentar: