"Good Bye" |
"Rin aku mo ke Bandung di liburan ini, tapi kapannya masih ga pasti, alamat rumahmu masih sama kan?"
"iya, tapi tolong kalo bisa kasih tau yah, soalnya biar aku bisa jemput kamu atau bisa nyambut kamu dulu… " Jawab Arin
"ah seruan surprise lah, ya uda nanti aku hubungi lagi.. "
Dan akhirnya
liburan pun tiba, setya dengan semangat 45 pergi ke Bandung dengan motornya, dan kerumahnya Arin pas hari itu hari Sabtu, saat tiba disana, dia melihat mobil sedan yg lumayan bagus parkir didepan rumahnya Arin, dia gak jadi mampir dulu, tapi muter lagi ke Bandung buat beli setangkai bunga mawar…
Setelah beli dan sampai dirumahnya Arin lagi, ternyata mobil itu masih parkir didepan rumahnya, dia pikir "ah, temen ortunya kali… cuek ah gw dah kangen" dan pas Setya masuk dihalaman, terlihat Arin dengan seorang cowo sedang bercanda mesra… saat melihat itu tangan setya yg baru bawa bunga bergetar… tubuhnya serasa berhenti berjalan… dan tiba-tiba Arin melihat kearah halaman.. dan dia juga kaget, Setya menarik nafas panjang… dan dia langkahkan mendekati berenda tamu depan rumah Arin, dengan modal senyum…
"Sore rin, maaf mengganggu, tapi aku bawa bunga untukmu… surprise…."
" ……." Arin diam saja..
"Heiii kamu sapa hah? kasih kasih bunga ama cw gw? senyum2 lagi… mo gw tonjok lo?"
"Ow ini cowomu ya? ~senyum~
"rez kenalin ini setya temenku maen game"
"oww temen game LostSaga itu ya? gitu aja ngasih2 bunga, jangan ngarap lu"
"Maaf, ……….. ~senyum~ klo gitu aku pulang dulu ya rin…"
Hati Setya langsung terpuruk habis…. dan dia balik ke Jakarta dengan perasan yg benar-benar gak menentu, dan ditengah jalan Arin menelpon, tapi Setya gak mau angkat hingga akhirnya pas Setya dirumah, Arin telp lagi lewat hpnya, dan Setya pun angkat
"Maafin Arin ya gak cerita, tadi cowoku, tapi aku ga begitu suka dia, soalnya dia keras, cuma aku sama kamu……. aku kenal dia duluan, tapi bukan berarti aku ingin menyakitimu dengan gak kasih tau, justru aku takut menyakitimu… aku gak ingin kehilangan kmu… selama hidupku cuma kamu yg selalu tersenyum manis dan tulus buat ku"
"… Apakah kamu sayang aku?"
"Iyah...."
akhirnya mereka balikan lagi, dan Setya cuek aja mau Arin suka ama cowo itu apa ga yg jelas dia gak ke Bandung lagi.. hingga suatu hari Setya di call gak pernah jawab.. hpnya mati, dan Arin mencari di game Lostsaga gak ketemu-ketemu, akhirnya dia menerima telp penting dari temenya setya.
"Arin kamu bisa ke Jakarta ga?"
"Wah aku baru test semesteran nih"
"Penting, si Setya di RS, dia meminta kamu dateng ke sini, kalo perlu aku jemput, Setya sakit dan udah 5 hari ini dirawat di ICU sini, aku telpon karena disuruh sama keluarga Setya, katanya "Setya menunggu seseorang bernama Arin kamu tau ga dia sapa?" … trus aku jawab, ya om saya tau nanti coba saya telp dia, saya ajak dia kesini"
"hahhhhh, Setya knapa? ada apa?
"Gak tau, aku juga tau baru aja kok, aku kesana ya!"
"Gak usah! Alamat dan nama RS-nya apa? aku langsung kesana sekarang juga"
Dan saat itu juga Arin meninggalkan sekolah dan ke Jakarta dengan naik taksi dia ambil duit tabunganya buat bayar taksi 1 jam kemudian sebelum Arin tiba di Jakarta, tiba-tiba Bapaknya Arin telp.
"Rin kamu dimana?"
"Temenku ada yg masuk di ICU pah.."
"Temenmu? nanti sore kan bisa, papa antar juga bisa?"
"Aku dah dari tadi pagi ada perasaan ga enak dan saat denger kabar ini, aku langsung ke pergi"
"Ya uda RS apa? …………. hah??? itu kan di Jakarta? kamu kesana naik apa? papa kesana juga sekarang… kamu itu rin, sapa sih temenmu sampai kamu belain gini?
"Dia satu-satunya temen yg selalu bikin Arin tersenyum… temen special…, dan yg mengajari biar Arin selalu tersenyum, hingga papa dan mama juga suka kalo liat Arin tersenyum, uda yah pa aku tutup.. low bat"
Sampai di RS, Arin langsung mencari ruang ICU, dan ternyata gak ada Setya, dia sudah dipindahkan ke kamar biasa… "sukur Tuhan dia dah ga di ICU lagi, terimakasih Tuhan"
[slama perjalanan ke Jakarta Arin terus menerus berdoa untuknya]Dan saat kamarnya ditemukan, tampak beberapa orang berkumpul didepan kamarnya Setya, dan temanya Arin menyambut
"Masuk rin, dah ditunggu Setya"
Terlihat saat memasuki kamar itu, banyak yg sedang meneteskan air mata, wajah2 penuh kesedihan terlihat di muka keluarga Setya dan teman-temannya.
"hai Setya…"
"maaf aku meminta kamu datang tiba-tiba" ~seyum~
"ga papa kok, kamu kok ga cerita sih kamu sakit apa?"
"cuma sakit biasa aja, aku ga cerita cuma gak ingin kamu khawatir.. kan baru semesteran khan?" ~senyum~
"ih kamu cerita ga akan bikin aku khawatir kok.." [sambil cubit]
"terus kabarmu gimana sekarang ? tadi kesini naik apa? eh kok kmaren aku liat dompetmu gak ada fotoku sih?"
"dasarrrrrrr dompet gw di intip-intip…….."
Lalu mereka berdua ngobrol 1 jam, ngobrol hal2 yg biasa2 aja
Hingga akhirnya
"rin, aku ingin kamu tau kalo aku sayang kamu, dan bahagia banget bisa kenal dan tau klo ternyata kamu sayang aku"
"kamu ngomong apaan sih… sapa yg sayang kamu ueee"
"pah… mah.. kak…"
Bokap dan kakaknya Setya berdiri mendekat, masih dengan wajah yang penuh sedih
"rin tolong dunk kamu duduk di deketku, dan sangga kepalaku yah, moh pake bantal…"
"eh.. malu Setya… tapi ga papa cuma bentar aja kan?"
"iya… mo ngomong ama papa dan mama dan kakaku dan kamu juga"
"kamu knapa sih? jadi manja gini?"
"pah.. mah kakak……. klo aku pergi, jangan tangisi aku… karena ini adalah hari terbahagiaku selama aku hidup, bisa bersama dengan orang-orang yg sangat aku cintai, dan bisa berkumpul dengan kalian yg begitu menyayangi aku juga… dan karena ada Arin … karena dia.. aku sangat bahagia juga ma…"
"Setya…… [meneteskan air mata] kamu knapa? kok ngomong aneh?" [arin menggenggam tangan setya erat2]
: "memang aku baru manja nih, boleh minta kecup didahiku ga rin?"
"… iya
Arin mengecup dahinya pelan2 dan saat dia mengecup Setya berkata dengan lirih…"
"Arin… aku ingin bilang aku sayang kamu dan terimakasih kamu bisa datang dan membuat hari ini adalah hari yg paling bahagia untuku.. dan ingat aku akan selalu ada dihatimu.. karena aku sayang sama kamu…"
Pelan-pelan tubuh setya mulai melemas.. dan matanya menutup perlahan… dan dia.. tersenyum
"Aku.. sayang….. k a m u…. rin" ~seyum~…………………………
"… aku juga sayang kamu…."
Arin memeluk tubuh Setya dan Setya menghembuskan nafas terakhirnya
"S e t y a…." [ucapnya lirih]
Setya meninggal dalam pelukan kekasihnya, Setya pergi dengan meninggalkan wajah penuh kedamaian dan tersenyum, semua orang di kamar itu gak bisa menangis tersedu-sedu.. bahkan mama dan papanya setya hanya diam dan berlinangan air mata..
Setya telah pergi dengan bahagia… bagai mana bisa bersedih bila Setya merasa ini hari paling bahagia untuknya.
Lalu mamanya Setya memelukArin dan bercerita kalau Setya kena kangker pankreas stadium akhir, dan sudah mengidap selama 1 tahun… seharusnya menurut dokter dia masih bisa bertahan hingga 6 bulan lagi.. tapi kemaren tiba-tiba Setya minta dipindahkan dikamar biasa aja.. dan menunggu Arin… dia ingin habiskan waktu-waktu terakhirnya dengan orang2 yg dia cintai….
Paginya, saat pemakaman Setya, tampak wajah-wajah yg bahagia bukan kesedihan… karena mereka semua mengerti, kata-kata terakhir yg Setya ucapkan benar, Setya pergi dengan sangat bahagia dan tak ada alasan apapun untuk bersedih karena kepergianya… dan saat melihat isi peti mati terlihat wajah Setya yg damai dan tersenyum..
Dan sorenya saat Mamanya Setya mempersilahkan Arin untuk mengambil barang-barang Setya apapun yg bisa dia jadikan kenangan… Arin menemukan sepucuk note, yg tertulis :
==============
"Tuhan terimakasih kamu sudah menemukanku dengan seorang bidadari bernama Arin, aku belum pasti apakah dia mencintaiku apa ga, dia gak pernah menyimpan foto2ku, tapi yg jelas aku amat sangat menyayanginya… dan walaupun kami terpisah kota dan sepertinya dia juga mempunyai seseorang disana, tapu aku tetap tulus menyayanginya dan aku yakin didalam hatinya dia juga menyayangiku… aku bisa merasakanya Tuhan… aku akan selalu tersenyum untuknya… selamanya hingga saat terakhirku pun aku pasti akan tetap tersenyum untuknya… aku gak berharap agar Tuhan menyembuhkan penyakitku… asal aku bisa melihat senyumanya Arin, dan tau klo dia juga benar2 menyayangiku.. aku kira itu cukup bagiku… aku hidup untuk mencari kebahagian… dan aku sudah menemukan kebahagianku dalam Arin… bidadariku… terimakasih untuk semuanya Tuhan"
===============
Lalu arin tersenyum dengan meneteskan air mata… tanganya bergetar saat membaca note tersebut…
"Setya… aku sayang kamu… sejak kita bertemu dan kenalan dan pertama kali melihat senyumu aku jatuh cinta padamu.. hanya saja aku gak mau mengakuinya… dasar kamu bodoh… dompetku gak akan ada fotomu karena aku selalu terbayang wajahmu yg sangat lugu dengan senyumanmu itu… hanya senyumu yg bisa menghangatkan hari-hariku… senyummu setya… senyumu sudah hidup dalam hatiku untuk slamanya…"
Lalu Arin hanya terdiam dan menangis berjam-jam dikamar Setya
2 bulan kemudian ~~
Arin berdiri di depan makam setya lalu dia pun berlutut dan berkata
Arin : "ini setangkai mawar untukmu sayang… dan senyum dari kita semua aku sayang kamu… slamanya" ~senyum~ Dulu kamu yang membuat ku tersenyum sekarang aku akan brusaha untuk tersenyum!"
tak lama kemudian hujan pun turun arin pun bergegas meningal kan pemakaman sebelum dia keluar dari areal pemakaman di lihat nya makam Setya! antara sadar dan tidak sadar di lihat nya bayangan setya tersenyum ke pada nya
"Tersenyum lah untuk ku dan untuk semua orang! hanya senyum mu yang bisa membuat ku tenang di alam sana slamat tingal priest ku sayang Arin."
lalu bayangan Setya pun menghilang
Arin hanya menangis dan berkata
"Good bye my lovely Wiz!"
Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network
Tidak ada komentar:
Posting Komentar