src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.8.3/jquery.min.js" type="text/javascript">

Jumat, 28 Agustus 2015

7 Hal yang Harus Dihindari oleh Orang Tua dalam Membesarkan Buah Hati Mereka

Apakah Anda saat ini merasa kesulitan dalam mendidik buah hati Anda? Apakah Anda kesulitan dalam mengendalikan tingkah lakunya? Anak yang patuh adalah dambaan setiap orang tua dan 7 tips di bawah ini mungkin bisa membantu Anda dalam memahami karakter serta hal-hal apa saja yang sebaiknya Anda TIDAK lakukan dalam mendidik dan membesarkan mereka.


Perilaku buruk yang dilakukan oleh seorang anak tidak muncul dengan sendirinya, tentu Anda sudah tahu tentang peribahasa berikut ini “Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari.” Maksud dari peribahasa tersebut adalah bahwa seseorang biasanya akan meniru apa yang dilakukan oleh gurunya, jadi jika seorang anak melakukan hal-hal yang buruk itu karena dia belajar dari orang-orang terdekat di sekitarnya.

Tidak ada seorang pun orang tua di dunia ini menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi seorang yang pemarah, sulit diatur, mau menang sendiri, dan lain-lain. Cara mendidik Anda berpengaruh besar dalam pertumbuhannya, berikut adalah 7 hal yang sebaiknya tidak Anda anjarkan kepada mereka:

1. Mengancam atau mengintimidasi

Kalimat-kalimat seperti “Awas kalau diulangi lagi, awas papa marah, awas kalau sampai hilang”, sebaiknya Anda pikirkan kembali mengapa kata-kata itu digunakan. Kenapa? Kebanyakan kalimat-kalimat tersebut diucapkan dengan emosi, seorang anak adalah makhluk yang cerdas dalam mempelajari pola tingkah laku serta percakapan orang tuanya, lambat laun dia akan mengetahui bahwa apa yang dilakukan oleh orang tuanya dapat juga dia terapkan terhadap teman sebayanya atau teman yang lebih kecil. Alih-alih mengancam agar si anak tidak mengulangi perbuatannya lebih baik Anda menjelaskan alasan sebenarnya mengapa hal-hal tersebut dilarang.

2. Membanding-bandingkan


Ketika anak Anda malas belajar atau ketika dia tidak bisa mencapai prestasi yang diharapkan di sekolahnya, jangan membandingkan dirinya dengan orang lain yang Anda rasa bisa lebih baik, apalagi mengejeknya. Membandingkan anak Anda dengan orang lain hanya akan membuatnya semakin tidak percaya diri, oleh karena itu daripada membandingkan dengan orang lain carilah tahu apa permasalahan yang sebenarnya dia hadapi dan beri selalu semangat serta solusi agar dia bisa berprestasi sesuai dengan usahanya serta kemampuanya sendiri.

3. Selalu menuruti kemauan anak

Meskipun betapa Anda sangat mencintai anak Anda, namun selalu menuruti kemauannya bukanlah sebuah tindakan yang dapat dibenarkan. Kebiasaan tersebut justru akan membentuk prilaku anak Anda menjadi pribadi penuntut dan manja. Ketika anak-anak sudah mulai beranjak besar biasakalah mereka untuk mengerjakan sendiri tugas serta tanggung jawabnya, hal ini adalah salah satu cara untuk mengajarkan kemandirian kepada mereka.

4. Terlalu banyak larangan


Kebanyakan anak menginginkan bisa leluasa mengobservasi dunianya, rasa keingintahuannya yang besar akan sesuatu sebaiknya tidak Anda larang tapi tetap harus diawasi. Katakutan terbesar orang tua adalah jika hal-hal buruk terjadi pada buah hatinya. Bila Anda tidak ingin ada terlalu banyak larangan, komunikasi dua arah harus lebih sering dilakukan, beri tahu mereka resiko-resiko yang akan terjadi dan mintalah mereka untuk berjanji agar selalu berhati-hati terhadap dirinya.

5. Orang tua tahu segalanya

Jadilah orang tua yang rendah hati dan mau menerima kritik serta saran dari anak-anak Anda. Janganlah menjadi pribadi yang merasa paling tahu segalanya dan tak terkalahkan, jika Anda ingin dihormati oleh anak-anak Anda pertama-tama Anda harus menghormati dan menghargai pendapat mereka.

6. Hukuman fisik


Adakalanya sebagai orang tua Anda merasa kesal dan marah terhadap anak Anda, sehingga cara yang Anda pikir paling ampuh untuk membuat mereka jera adalah dengan memukulnya. Hal ini sama sekali tidak bisa dibenarkan. Hukuman fisik bukanlah cara yang tepat, hukuman fisik hanya menakutinya dan membuatnya semakin tidak menghormati Anda.

7. Berbohong

Jangan sekali-kali mengajari anak Anda untuk berbohong, bicaralah secara jujur, terbuka dan apa adanya. Ajarilah anak Anda untuk terbuka dalam segala hal termasuk menyangkut perasaannya, dengan cara ini Anda sudah mengajarinya untuk selalu bertindak jujur dalam kehidupannya.

Menjadi orang tua adalah sebuah panggilan mulia dan tak ada duanya. Selain ketujuh hal di atas tentunya masih ada hal lain yang dapat Anda pelajari agar dapat menjadi orang tua yang bijaksana. Anda para orang tua saat ini sedang diberi mandat oleh Tuhan untuk mendidik serta membesarkan seorang manusia agar suatu saat kelak dia dapat tumbuh menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan mengasihi sesamanya

Tidak ada komentar: