Aku telah menyelesaikan orderanku di daerah kalimantan Barat, dan aku memutuskan untuk pulang dengan naik kapal saja, karena aku ingin bersantai dan menghindar sebentar dari rutinitasku.
Cerita Dewasa – Perempuan Berjilbab Yang Haus Sex | tiket kapal kelas VIP sudah ada ditangan, maka aku langsung kemasi barang bawaan dan segera menuju ke pelabuhan. Setelah menaruh barang bawaan dalam almari, aku putar-putar di haluan kapal, menunggu kapal berangkat..
Disaat aku asyik menikmati ombak laut yang menerpa badan kapal, mataku melihat sosok perempuan berjilbab bersama anak kecil (anaknyakah pikirku).Begitu kapal mulai berjalan, akupun mulai berjalan ke arah perempuan berjilbab itu.
“Tujuan ke mana mbak…?” aku bertanya sambil menyodorkan tanganku
“Eh… anu … mau ke Jakarta Mas… Mas ini sapa ya?” dia balik bertanya.
“Oh iya… Kenalkan namaku Juna…” jawabku
“Aku Fira’ ini anakku… Mas juna ke Jakarta juga”ucapnya.
Cerita Dewasa – Perempuan Berjilbab Yang Haus Sex | Selesai kami berkenalan dan ngobrol-ngobrol sebentar, Fira berpamitan mau ke kamar, sebab anaknya kelihatan sudah mengantuk sekali.
Cerita Dewasa – Perempuan Berjilbab Yang Haus Sex | Paginya saat jam makan pagi aku melihat Fira yang sedang menggendong anaknya lagi berjalan menuju ruang makan… saat berjalan itulah mata nakalku memperhatikan gerakan pantatnya yang sekal seakan berputar, dan itu sudah membuat kontolku menggeliat, apalagi aku melihat tonjolan payudaranya yang menyembul indah dari dadanya kelihatan tegak menantang. Wow… ingin sekali aku meremasnya.
“Kamar VIP ya Dik”tanyaku…
”Enggak … aku di kelas satu…” bibirnya yang tipis dan basah itu menjawabku dengan tersenyum
“Ngomong-omong… boleh gak andai aku nanti main ke kamarmu… kita bisa ngobrol-ngobrol… jadi biar gak sepi” kataku mulai pasang jebakan.
“Boleh… malah asyik da temen yang diajak ngobrol” jawabnya
Usai sarapan, kami jalan-jalan sebentar di koridor kapal sambil bercerita dan diiringi candaan-candaan ringan. Saat aku berjalan disampingnya, aku mencium bau wangi yang sangat harum dan melihat putihnya leher ibu berjilbab ini…oh seandainya aku dapat melumat leher jenjang putih itu…” kataku di dalam hati.
Sorenya saat kami telah selesai makan, aku memberanikan diri untuk menemui Fira di kamarnya.
“Tok … tok .. tok… Firrrr…” panggilku.
“Sebentarrrr… siapa yaaa…? tanyanya dari balik pintu.
“Juna … aku Juna Fir…” jawabku
Tak lama kemudian pintu terbuka, saat itu Fira hanya berdaster, namun tetap mengenakan jilbab.
”Masuk aja mas,” jawabnya sambil tersenyum… Maaf mas berantakan… abis aku baru ngelonin anakku” sahutnya.
Karena kamar itu tidak ada kursi, maka kami duduk di ranjang …. saat kami ngobrol aku selalu memandang wajahnya… terutama belahan dadanya… darahku berdesir semakin tidak kuat menahan birahi ku.., saat kami saling bercerita, dan seringnya dia begerak, tak disadarinya daster yang fira kenakan tersingkap ke atas, pahanya yang putih terpampang di depan mataku.
”Pahamu putih banget Fir… mulus lagi…pasti kamu rajin merawatnya,” kataku yang tanpa sadar telah mengelus-ngelus paha putihnya itu.
“Ah masa sih… biasa aja kali” senyumnya mengembang dari bibirnya yang tipis dan basah.
Karena aku sudah terbawa suasana, aku terus mengelus-elus paha Fira, dan
“Mas Junnnn … jangan gitu ach …” dia berusaha mencegahnya, namun aku tak menghiraukan ucapannya..langsung aku ciumi dan kujilati pahanya…
“Ehhhh Mass… jangan dong…” ujar Fira dengan lembut, namun Fira kulihat tidak berusaha menarik pahanya dari mulutku, malah kurasakan tangannya memegang kepalaku dan seolah-olah menekan – nekan agar lebih kuat
“Sssshh… oh mas…jjaangannn….” jeritnya pelan.
Selanjutnya aku meneruskan serangan bibirku sampai ke gundukan empuk di tengah selakangannya… segera aku turunkan celana dalamnya …dan cruuppp..cruppp… crupppp…. ku jilati nonoknya yang telah merekah merah penuh dengan rambut hitam
“Ooohhhh…mas Junaaa….enak bangettttt…” Fira mulai mendesah
Kira-kira 10 menit kemudian, aku bermain, aku memberhentikan aksiku di lubang nonoknya, kulihat Fira matanya terpejam menahan kenikmatan dahsyat yang baru dia rasakan. Sekarang ini di depanku tergolek Perempuan cantik dan berjilbab setengah telanjang sedang dilanda nafsu birahi.
Maka segera kutindih tubuhnya, dan langsung kulumat bibir tipisnya itu, tak lupa tanganku meremasi kedua payudaranya…
“Mas Junaaa…nikmat banget masss… terusss,…ohhhh..achhh…” Fira semakin meracau
Bibirku beralih mengemuti kedua payudaranya dan kugigit-gigit kecil kedua puting indahnya
“Mass Junaaa… aku gak kuat lagiiii… cepaattt…n masukin penis kamu” bisiknya pelan…
Mendengar desahan dan permintaannya, maka segera kelepaskan semua yang aku pakai, kini aku telah telanjang bulat.
“Ohhh Mas … penismu besar sekali” Katanya sambil matanya melotot memandang penisku yang sudah tegak berdiri
“Ini untuk kamu sayang…” kataku menggodanya.
Fira langsung saja menggemgam penisku, dan membuka mulutnya dan menjilati kepala penisku dengan buasnya…
“Aacchhhh…Firrrr… enak Fir…” aku menikmati jilatan lidahnya di kepala penisku
Setelah beberapa menit..aku sudah tak kuat lagi dengan aksinya, maka langsung melepaskan penisku dari hisapan bibirnya, dan langsung melepaskan daster yang dia pakai, tapi tak melepas jilbabnya…dan Fira membuka kedua pahanya yang putih.
“Mas Juna… cepet… aku sudah pengin merasakan hujaman penis besarmu…” terlihat matanya terlihat sayu…
Selanjutnya aku arahkan kepala penisku tepat di lubang nonoknya…
“Ohhhh…” terasa hangat dan nikmat saat kepala penisku menerobos amblas di dalam nonoknya
“Dooorong yang kuat masss … enaaaakkk mass…oughhh…” Fira mulai mendesah lirih
Mulailah kupompa penisku di dalam nonoknya.
“ohhh Firr…enak sekali nonokmu Fira…” kataku
“Acchhh… sayanggggg…penismu juga enak banget…oohhh…terus mass… kocokin terus nonok Fira” kata-kata kotornya mulai tak terkendali.
Aku terus menggenjot pantatku, semakin cepat dan cepat,kulihat tubuhnya mulai mengejang, Fira sudah hampir sampai puncaknya.
“Ouuhhhh sayangggg… cepetin masss…Fira sudah mau sampaiiiii…” katanya sambil menggigit bibir bawahnya, dan akhirnya…
“Aaccchhhhhhh…. aku kelauarrrrrrr massssss…? tubuhnya menggelinjang dan mengejang, kedua tangannya mendekapku dengan kuatnya.
Akupun semakin mempercepat tusukan penisku ke dalam nonoknya, karena aku sudah merasakan denyutan sebagai pertanda lahar nikmat akan segera menyembur dari kepala penisku, dan …
“crootttt..corroooot. corootttttt…. Firrrraaaaaa…” aku berteriak keras saat air maniku menyembur memenuhi rahimnya.
Selama empat hari dalam perjalanan kami selalu bercinta, berbagai macam posisi ngetot kami lakukan, kami bak sejoli yang lagi dimabuk cinta. seakan dia tak menghiraukan bahwa dia sudah bersuami. ngetot-dan ngetot itu yang selalu kami lakukan di kamar di dalam kapal. Sampai kami disaat kapal akan berlabuh, masih kami sempatkan untuk ngeseks. ternyata kami berdua memang sama-sama gila seks…
Bagai Mana Dengan Ceritanya?
Bagus Bukan!
Jangan Malas Untuk Membagikan Cerita Ini Dan Baca Juga Cerita Nafsu Birahi Terbaru Lainnya
- Cerita Dewasa – Perempuan Berjilbab Yang Haus Sex
- Cerita Dewasa – Menikmati Tubuh Gadis Berjilbab
- Cerita Dewasa : Threesome Bersama Dua Kakak Beradik
- Cerita Dewasa Threesome Dengan Kakak Kandungku
- Kumpulan Cerita Mesum Janda Kaya
- Tante Lela yang Sudah Merencakan Niatnya untuk Ngewe Denganku
- Tante Sofie Menerima Perlakuan Mesum yang Kulakukan Padanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar