Video yang berdurasi 5:33 menit itu diunggah pada Jumat (28/08/2015) oleh Sourn Serey Ratha. Sourn adalah Presiden dari Khmer Power Party (KPP), sebuah Partai Politik di negara Kamboja. Hingga berita ini diturunkan, video itu sudah dilihat lebih dari 1 juta kali dan dishare lebih dari 81 ribu kali oleh netizen.
Di awal video diceritakan, seorang Bapak pemilik usaha buku dan majalah merasa terganggu karena kerap mendapati seorang gelandangan sedang tidur ketika dia membuka toko di pagi hari. Setiap itu pula dia akan mengusirnya dengan segala cara. Menggunakan sapu, menendang, hingga menyiramnya dengan air. Dia juga tidak pernah memberi makanan setiap kali gelandangan itu kelaparan. Puncak kemarahannya adalah ketika dia mencium bau tidak sedap dan menganggap si gelandangan telah buang air di pintu toko. Tetangganya beberapa kali mengingatkan agar dia bersabar dan tidak menggunakan cara-cara yang tidak baik.
Setelah berlangsung beberapa lama, suatu pagi dia tidak lagi melihat gelandangan itu. Keesokan harinya juga sama, demikian seterusnya. Dia merasa heran dan bertanya-tanya kemana gelandangan itu. Seorang ibu yang sering mengingatkannya mengatakan jika gelandangan itu sudah 'pergi jauh', tanpa memberi penjelasan kemana.
Seperti merasa kehilangan sesuatu, sang Bapak penasaran kemana gelandangan itu pergi. Dia pun melihat rekaman CCTV di komputer, dan saat itulah dia terkejut dan menyesal. Dia melihat rekaman demi rekaman, melihat ketika dia menendang, mengusir dan menyiram air kepada gelandangan tersebut. Namun dia juga mendapati jika setiap malam gelandangan itu sebenarnya telah menjaga toko miliknya.
Gelandangan itu selalu membersihkan sampah di pelataran toko itu sebelum dia tidur. Gelandangan itu juga pernah mengusir anak muda yang berusaha mencoret-coret pintu tokonya. Termasuk mengusir seseorang yang sedang buang air kecil. Dia pun tersadar bahwa ternyata dia telah salah menuduh.
Dia terus mencari file rekaman malam terakhir yang memperlihatkan sosok gelandangan tersebut. Dan dia mendapati kenyataan yang membuat air matanya tumpah. Ternyata pada malam itu ada dua orang pencuri yang berusaha membuka pintu tokonya. Gelandangan itu berusaha mencegah dengan sekuat tenaga, namun akhirnya tewas di tusuk pisau oleh salah seorang pencuri.
Sang Bapak menangis tersedu-sedu dan menyesal, ternyata inilah yang dimaksud tetangganya telah pergi jauh. Ya, gelandangan itu sudah pergi jauh meninggalkan dunia ini.
Dalam statusnya, Sourn Serey mengingatkan agar tidak pernah melihat rendah kepada orang lain dan selalu mencari kebenaran yang hakiki.
"Orang tidak harus selalu melihat ke bawah pada orang lain. Jika Anda belum mendengar atau melihat kebenaran, maka anda harus mencari kebenaran. Penghinaan dan penghakiman orang lain tanpa mengetahui fakta-fakta, akan membuat Anda menyesal," tulisnya.
Netizen mengaku terharu menyaksikan tayangan di video tersebut. Sebagian bahkan tidak dapat menahan air mata dan menangis.
"Video ini menunjukkan kasih sayang yang nyata, saya tidak dapat menahan air mata saya tumpah," komentar seorang netizen, Da Maya.
Saksikan videonya berikut ini atau klik link di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar