Pagi harinya saat aku bangun ibuku sudah tidak ada di sebelahku,dan kemudian aku berpakaian dan menuju dapur mencari ibuku, dan kulihat ibuku tengah menyiapkan sarapan bersama adikku yang masih SMP. Aku bingung dan segan karena ibuku seakan-akan malam tadi tidak terjadiapa-apa di antara kami, padahal aku telah menyetubuhi ibu kandungku sendiri tadi malam. Seperti biasanya, aku menjemput ibuku dari tempatdia senam, dan saat perjalanan pulang kami mengobrol tentangpersetubuhan kami tadi malam, dan kami berjanji hanya kami yang mengetahui kajadian itu.
Karena Ibu, Aku Pun Bisa Menikmati Tubuh Montok Adikku
Tiba-tiba saat mobil kami sedang berada di jalan yang sepi dan agakgelap, ibuku menyuruhku menghentikan mobil, aku menurut saja. Setelah mobil di pinggirkan, dengan ganas ibuku mengulumku. Kemudian membukacelanaku dan menghisap batang kemaluanku yang sudah keras saat ibukumengulum bibirku tadi.
Aku hanya terengah-engah merasakan batangkemaluanku dihisap oleh ibuku sambil mengocoknya, dan beberapa saatkemudian.. "Cret.. cret.. crett.."
maniku menyembur di dalam mulutibuku, dan dia menelan habis maniku walaupun ada sedikit yang melelerkeluar.
Ibuku kemudian membersihkan sisa maniku yang menetes di tangannya danbatang kemaluannku. Tak kusangka ibuku kembali menelan calon-caloncucunya ke dalam perutnya. Tapi aku sih asyik-asyik saja ibuku maumenghisap batang kemaluanku saat kami masih di dalam mobil. Kamiberciuman dan melanjutkan perjalanan pulang dan kemudian tidurseranjang dan "bermain" lagi.
Kami berdua terus melakukannya tanpa sepengetahuan orang lain.Sejak persetubuhan kami yang pertama, sebulan kemudian ibuku merasa diahamil, dan ibu bilang bahwa sebelum bersetubuh denganku, ibu sudahlebih dari 3 bulan tidak bersetubuh dengan ayahku, karena memang ayahkuterlalu sibuk dengan perusahaan, dan hotel-hotelnya. Ibuku bilang ibuhamil olehku karena selain dengan ayahku dan aku, ibu belum pernahperhubungan seks dengan lelaki lain.
Ibu menggugurkan kandungannya karena dia tidak mau punya bayi dari aku, aku pun tidak mau mempunyai bayi dari rahim ibuku. Tapi kami masihterus melakukannya lagi dan selalu tidur bersama bila adik dan pembantuku sudah tidur.
Persetubuhan dan hubungan kami berjalan lancar selama dua tahun tanpa ada yang curiga atau mengetahuinya. Sampai suatu hari, bulan Oktober 2014 ibuku telah berumur 41 tahun, tapi tubuh dan wajahnya masih tetap fit, dan seksi, walaupun ada sedikit keriput dan lipatan kecil di wajahnya, namun semua itu malah menjadikan ibuku makin sensualdan dewasa. Sedangkan aku berumur 20 tahun.
Suatu hari aku dan ibuku mulai merasakan getara-getaran dan keinginan untuk bercinta lagi. Malam itu pembantu kami pulang kekampungnya dan adik perempuanku belum pulang. Aku yang merasa bebas mulai merayu dan menggoda ibuku, dan ibu pun menanggapi rayuanku dengan sensualitas yang ibu punya. Kami kemudian telah berpelukan mesra dan berciuman dengan hotnya, sambil berciuman kami membuka pakaian kami dan tanpa sadar kami telah telanjang. Setelah melakukan oral seks yang ibuku sangat senangi, aku mulai menusuk lubang kemaluan ibuku dengan batang kejantananku yang menurut ibu makin nikmat.
Aku terus menggoyang pingulku naik turun dan ibu mengimbanginyadengan goyangan pinggulnya, setelah beberapa saat ibuku mencapaiorgasmenya yang kedua setelah pada oral seks tadi ibu telah orgasme.Saat itu posisiku sedang menindih tubuh ibuku yang kelelahan karenaibuku baru orgasme, aku terus menggoyang pinggulku mengocok batangkemaluanku di dalam lubang kemaluan ibu, dan mungkin karena staminanyayang mulai berkurang ibuku hanya pasrah, aku mengocok terus danmembiarkan aku menusuk lubang kemaluannya dengan batang kemaluanku yang cukup besar.
Tanpa aku sadari ibuku melirik ke arah pintu kamar, dan ternyatadisitu telah berdiri asyik perempuan yang sedang memperhatikan kegiatankami. Aku kaget tapi nafsuku masih mengalahkan rasa kagetku dengankenikmatan lubang kemaluan ibuku yang masin basah. Ibuku menyuruhkumemperlambat tusukanku.
Dengan masih pada posisiku menindih tubuhku ibu bilang, "Sayang..tuh ada Vika kalau dia mau kamu terusin aja sama Vika, Mami mau istirahat dulu," aku masih menggoyang pinggulku namun sekarang denganperlahan.
Ibuku bilang, "Vika sayang, sini kita gabung aja sekalian.." ajak ibuku pada adikku.
Aku pun seperti mendapat angin bilang pada asyikku, "Vik.. kaloenggak mau aku habiskan sama Mami aja.." sambil mengerang kenikmatan.
Seperti dihipnotis, adikku Vika yang baru masuk kuliah berjalanmenuju ke arah kami berdua, dan ibu menyuruhku agar aku mencabut batangkemaluanku dari lubang kemaluannya. Saat kucabut, batang kemaluankuberdenyut karena sedang enak-enaknya dijepit, harus dicabut. Ibukukemudian menuju Vika yang sudah berada di samping tempat tidur,kemudian menciumnya dan meremas payudara adikku itu, dan sepertinyaVika setuju. Kemudian dia naik ke ranjang, dan aku pun mencium bibirVika. Hangat dan penuh sensasi saat kucium bibir adikku.
Aku mencoba meremas payudaranya yang agak kecil dibanding ibuku,tapi terasa payudara Vika lebih kencang dan padat. Aku meminta diamembuka kaos ketatnya, memang Vika adalah gadis masa kini, wajahnyacantik dengan kulit yang halus dan mulus, juga putih dan bersih.Rambutnya hitam sepunggung dan tubuhnya yang tinggi semampai, lebihtinggi dari ibuku dan pinggul yang tidak terlalu besar, tapi mempunyaipayudara yang serasi dengan tubuhnya yang seksi. Ukuran bra-nya mungkin34B, karena terlihat saat dia melepaskan kaosnya terlihat dadanya yang busung ke depan dan terlihat sangat indah.
Vika tersenyum saat melihat batang kemaluanku yang besar danberdenyut, aku mengira Vika sudah tidak perawan lagi, karena saat diamulai menghisap batang kemaluanku, dia terlihat tidak kaku dan sangatprofesional. Bibir dan mulutnya yang kecil seakan tidak muat untukmelahap batang kemaluanku yang besar, hisapannya kuat dan nikmat walautidak sekuat dan senikmat hisapan ibuku. Vika terus mengocok danmenghisap batang kemaluanku sementara aku mendesah dan meringiskeenakan menikmati sedotan adikku, dan sambil kubelai rambutnya.
Setelah Vika puas, aku kemudian membaringkan tubuhnya di sebelahibuku yang hanya memperhatikan kedua anaknya berhubungan seks. Akumembuka bra Vika, dan keluarlah gunung kembar Vika yang putih dankencang dengan puting yang masih merah segar. Kuremas gemas payudaraVika sambil kuhisap putingnya, adikku hanya melenguh dan mendesah pelansaat kuhisap dan gigit kecil puting susunya. Aku jadi bingung, dia mautidak kalau aku setubuhi. Aku yang tadi hampir orgasme di lubangkemaluan ibuku sudah tidak sabar lagi untuk masuk ke lubang kemaluanVika.
Dengan agak kasar kubuka celana panjangnya dan CD-nya sekaligus,Vika menjerit kecil dan ibu mengingatkanku agar tidak kasar padaadikku. Aku melihat pemandangan yang sangat indah tidak kalah indahnyasaat aku pertama kali melihat pemandangan indah selangkangan milikibuku dulu. Lubang kemaluan adikku dipenuhi bulu-bulu halus yang lebattapi tertata rapi. Aku sudah tidak tahan lagi, kuhisap dan kujilatlubang kemaluan milik adikku itu, Vika mengejang dan bergetar saatkujilat klitorisnya, dia mulai mendesah kenikmatan, dan ternyata Vikalebih cepat orgasme dibanding ibuku. Terlihat saat kujilat dan kuhisaplubang kemaluannya, lubang kemaluannya mengeluarkan cairan kentalhangat yang langsung kuhisap habis.
Setelah kuhisap semua cairan lubang kemaluan adikku, aku bangun dankemudian berlutut tepat di selangkangan Vika. Aku mengangkat pinggulVika sedikit, dan dengan agak berjongkok dengan tumpuan di lututku,pantat Vika kusimpan di dadaku hingga lubang kemaluan Vika tepat beradadi depan batang kemaluanku yang terus berdenyut. Dengan sedikit seretdan dorongan yang agak keras, kumasukkan batang kemaluanku ke dalamlubang kemaluan adikku yang masih terasa seret dan menggigit.Kenikmatan otot lubang kemaluan dan seretnya liang senggama Vika memanglebih nikmat dari lubang kemaluan ibuku, namun aku merasakan sensasiyang lebih dasyat saat aku menyetubuhi ibuku.
Ternyata Vika saat aku "garap" tubuhnya hanya diam dan mendesahkecil, saat batang kemaluanku penuh mengisi lubang kemaluannya, Vikamulai menggila. Desahannya malah semakin keras dan sensual. Tubuhnyabergoyang seperti penari ular, dan goyangan pinggulnya bergoyang sangatdahsyat. Aku yang tadi akan menguasai "permainan" hampir kalah dan dikuasai oleh Vika.
Beberapa saat Vika menguasai permainan kami. Dengan posisi yangsama saat kutusuk batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan Vika, Vikalangsung menguasai permainan, pahanya dijepitkan ke pinggangku,pinggulnya berputar membuat batang kemaluanku yang ada dalam lubangkemaluan Vika seperti dipilin-pilin nikmat. Akh.. gila juga adikku ini.Aku terus memompa pinggulku meladeni putaran pinggul Vika, dan tangankumulai beroperasi, payudara Vika yang terus bergoyang kuremas dankumainkan puting susu Vika dengan jariku. Vika mendesah dan terusmenjerit kecil saat permainan mulai kukuasai kembali, sambil kukocokbatang kemaluanku di lubang kemaluan Vika, tanganku meremas danmemainkan puting Vika.
Sementara kuhisap dan ciumi bibir Vika yang sensual, tipis danmerah menantang. Sesekali kuhisap putingnya yang membuat diamerem-melek, dan posisi itu berubah dengan Vika menungging dan akumenusuk dari belakang. Dengan posisi ini aku lebih leluasa meremaspayudara Vika yang menggantung, pinggulnya kembali berputar danmaju-mundur mengimbangi kocokan batang kemaluanku di dalam lubangkemaluannya yang makin basah dan nikmat. Kemudian gerakan Vika makincepat, erangan dan desahan Vika makin kuat dan keras.
Vika meraih tanganku dan meletakkannya di payudaranya agar akumeremasnya. Dengan goyangan pinggul yang dasyat, tubuh Vika mengejangdan bergetar, dan dia memekik tertahan dan kurasakan cairan hangatmembanjiri lubang kemaluan Vika dan membasahi batang kemaluanku tandaVika sedang orgasme. Tiba-tiba tubuhnya yang tadi liar tergeletaklunglai.
Aku melihat mata Vika terpejam saat kucium lehernya, sedangkangoyanganku pun aku perlambat agar Vika merasakan semua kenikmatan yangdia baru rasakan. Kubelai pinggangnya dan pinggulnya, dan dengan sekaligerakan kuputar tubuh Vika sehingga posisi kami kembali berhadapantanpa aku mencabut batang kemaluanku di dalam lubang kemaluan Vika. Akumerasakan jepitan yang sangat nikmat saat kuputar tubuh adikku tadi.
Kini kaki Vika kusandarkan di bahuku, hingga dia benar-benarmengangkang, dan dengan leluasa kuhabiskan sisa-sisa tenagaku untukmenghabisinya di dalam lubang kemaluan adikku.
Tidak lama dalam batang kemaluanku ada desakan dari dalam, dan.."Cret.. cret.. creet.." air maniku tumpah di dalam lubang kemaluanVika.
Saat itu aku mendesah dan mengerang keenakan. Lalu kurebahkantubuhku di atas tubuh Vika dan sambil menikmati sisa-sisa kenikmatanitu kucium lembut dan mesra bibir Vika, dan Vika pun membalas ciumanku,kami berciuman dengan mesra.
Keringat kami membasahi tempat tidur dan kemudian ada suara, "Aduhini anak Mami, keasyikan main sampai Mami dilupain gini.." sahut mamimenggoda kami berdua yang memang dari tadi lupa kalau di sebelah kamiberdua ada mami yang masih telanjang dan menonton aksi kami kakak-adikbertempur.
Aku langsung mencabut batang kemaluanku dari lubang kemaluan Vikayang basah kuyub, dan kemudian ibu mengulum batang kemaluanku,membersihkan cairan maniku dan cairan lubang kemaluan Vika.
Aku dan Vika tersenyum pada mami, dan kami kemudian berbaring di satu ranjang, dengan aku di tengah mereka.
"Vik.. ternyata kamu kuda liar juga, padahal waktu gue garap body lo, lo diem aja.." godaku pada adikku.
Vika hanya tersenyum dan bilang, "Mam.. makasih udah ngajak Vika gabung, kalo enggak rugi Vika enggak tau kalau Kak Bobi dasyat banget.."
Kami bertiga pun tertawa, lalu ibuku bilang, "Bob, kalau Mami capek atau kalau ada Papi, kamu tidur sama Vika saja, asal jangan ribut banget saja kayak tadi.."
Aku cuma senyum kecil sambil kucium adikku.
"Dan kalo enggak ada Papi kita tidur bertiga aja.." ajak Vika.
Aku sangat setuju dengan ajakan Vika.
Kami bertiga tidur seranjang hingga pagi, dan pagi hari kami mainlagi bertiga di dapur. Mulai saat itu kami terus melakukannya sampaisekarang, dimana kami mau dan kapan kami mau kami pasti melakukannya,dengan motto kapan saja, dimana saja kami bermain.
Sekitar dua bulan setelah aku main pertama kali dengan Vika, dansaat kami bersetubuh, Vika bilang kalau dia lagi hamil dua bulan. Diabilang dia hamil sama aku, soalnya dulu waktu pertama kali berhubungan,dia itu lupa bilang kalau dia biasa main sama cowoknya, cowoknya haruspakai kondom, sedangkan dulu aku "muncratin" maniku di dalam lubangkemaluan Vika.
Jadi, pertama aku hamili ibuku yang digugurkan, sekarangaku hamili adikku, dan dia bilang mau digugurkan dan aku setuju sekali,soalnya aku tidak mau punya anak dari adikku dan Vika tidak mau punyaanak dari aku, kakaknya.
Tamat...!
CERITA HOT LAINNYA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar