Minggu, 13 Agustus 2017
DUKUN CABUL DAN TIGA PASIEN SEXY NYA
Pikiran Rahman sudah penat, Dia sudah berumur 35 tahun tapi masih belum punya pasangan, Ia kini mencoba mencari jodoh melalui jalan pintas. Rahman bekerja disebuah toko elektronik, hari itu ia minta cuti untuk bertemu saudara, tapi sebenarnya Rahman ingin bertemu seorang dukun.
Setelah mendapatkan ijin, Rahman segera pergi menuju tempat seorang dukun yang katanya dapat mencarikan jodoh bagi yang belum memiliki. Saat Rahman sampai dirumah yang tampak dibikin seram, karena pintu rumah tidak ditutup, Rahman masuk saja, lalu melihat dukun itu sudah menunggunya.
“Mbah, sugeng rahayuu”,
“Rahayuu, silahkan masuk”,
“Mbah Darmo, permisi, saya…”,
“Sudah Rachmaaannn, saya tau kamu pasti ingin mencari jodoh”,
“Waduh, kok mbah dukun sudah tau?”,
“Itu sudah pasti, Kamu mengingin kan perempuan yang seperti apa?”,
“itu mbah, perempuan yang cantik dan mungkin bisa dibilang seksi mbah”,
“Sebentar…” Mbah Darmo yang duduk itu lalu mengangkat kerisnya, dan melakukan suatu ritual.
”mmm….Ada beberapa perempuan yang mungkin, kamu akan tertarik padanya”,
“waah, beneran mbah?”, “Tapi…kamu harus nampak seperti seorang yang mereka suka…”,
“Jadi, saya harus gimana mbah?”,
“Kamu besok kesini lagi jam 1 siang dengan memakai baju biru muda dan harus mandi dengan air kembang 7 rupa dulu”, “siap mbah”, “jangan lupa… uang persembahannya”,
“iya mbah… saya pamit dulu”, Terima kasih”. Lalu Rahman pergi dan bersiap untuk besok.
Esok harinya Rahman yang sudah mandi air kembang 7 rupa itu datang lagi kerumah mbah Darmo, ia memakai kaos biru muda sesuai perintah.
Saat ia masuk kedalam, Rahman cukup kaget karena mbah Darmo sudah didampingi 3 cewek cantik.
“Sugeng rahayu mbah”,
“Rahayuu, Monggo Rahmaaan, sudah ada yang menunggumu”,
“iya mbah… mbak mbak cantik ini siapa mbah?” Lalu Rahman duduk didepan mereka.
“Ya, ini mereka, yang saya ceritakan kemarin”. Terlihat dimata Rahman 3 cewek yang memakai pakaian yang berwarna biru muda sepertinya, 3 cewek itu berbeda semua.
“Kenalin mas, aku Dina”, Cewek yang pertama buah dadanya besar sekali, tampak jelas dimata Rahman yang mulai bingung.
“Saya Rena” Cewek disebelah mbah Darmo itu tampak lebih muda dari yang lain.
“Kalo saya Lena mas” Cewek paling kanan itu cukup seksi dengan wajah cantik dan paha yang mulus.
“I…iya, saya Rahman, salam kenal ya…”. Rahman masih bingung kenapa mbah Darmo itu sudah bersama 3 cewek cantik ini.
“Rahmann, Sekarang kamu sudah kenal, yang harus kamu lakukan adalah… Memilih satu dari ketiga cewek ini untuk dijadikan Istrimu” Rahman langsung tersenyum,tapi ia kembali bingung karena ketiga cewek itu sangat cantik, ia sempat berfikir untuk menjadikan ketiga cewek itu istri nya.
“Mbah, gimana kalau…”,
“Tidak Rahman, hanya satu… jadi pilih sesuai selera kamu…”,
“Tapi saya masih bingung mbah”,
“Ya sudah, neng neng semua, tolong buka semua pakaian kalian”,
“Iya mbah” Sontak Rahman kaget setengah gembira, entah apa yang diinginkan si mbah Darmo itu.
Lalu mereka bertiga kini sudah telanjang bulat, dan berdiri menghadap Rahman sambil bergaya layaknya minta diperkosa.
“Rahman, kalau begini kamu tidak bingung kan?”,
“i…iya mbah” Rahman masih bingung, karena melihat 3 cewek telanjang itu, penisnya sudah berdiri tegak.
“Sini mas, aku aja”, Dina yang buah dadanya besar itu langsung mendekat dan menempelkan buah kenyalnya itu kebahu Rahman.
“jangan mas, aku aja…” Rena yang imut itu malah membuka selangkangannya dan dimata Rahman tampak memek cewek itu.
“Lena aja mas” Lena malah sudah meraba raba celana Rahman.
Rahman jadi makin bingung dan juga makin terangsang. Entah dari mana mbah Darmo menemukan 3 cewek itu dan membuat mereka terbujuk.
“Mbah… saya mau…Lena…”,
“Baguus, pilihan tepat”,
“Yeee,eee makasih mas Rahmaan” Lena langsung merobohkan Rahman dan mencium bibirnya,
Sekarang Rahman dan Lena sedang asyik bermain lidah.
“Sekarang Lena sudah milikmu, Untuk yang dua ini… biar saya yang nangani”. Dina dan Rena sekarang berbalik menuju mbah Darmo, sedang Rahman sudah asyik bermesraan dengan Lena.
“Mas Rahmaan, remes tetekku dong…” Rahman lalu duduk dan mulai meremas dua buah dada montok Lena, tangannya bergerak bebas menggoyang dan juga meremas buah kenyal Lena.
“aauuuh…enak mas…mmmf”. Lalu puting coklat Lena sekarang mulai diciumi oleh Rahman, karena sudah mengeras, segera puting itu digigit dan dijilatinya.
“mmmf…aaahn…mm…hebat mas Rahman…ouuuh”. Beberapa saat
kemudian Rahman membuka semua pakaiannya,
“Mas, kontolmu udah minta diemut, sini…ummm” Segera Penis besar Rahman sudah didalam mulut Lena, Rahman merasakan kenikmatan luar biasa.
Rahman baru sadar kalau sekarang Dina dan Rena sedang asyik menjilati Penis mbah Darmo yang sudah telanjang juga, sial pikirnya, Penis orang tua
itu asyik dijilat dan diemut dua cewek cantik. Rahman tidak mau kalah, tangannya kemudain menuju pantat Lena, dan meremas bokong kenyal itu,
” mmm…mmm…slruup…mantep mas…mmm”. Rahman kemudian memasukkan tangannya kebawah dua pantat indah Lena, dan ia menemukan bibir vagina cewek pilihannya itu, segera tangannya mengorek ngorek memek basah itu.
“mmm..mmm…aaah…geli mas…mmm” crooot, Rahman mengisi mulut Lena dengan spermanya.
“mmm…gleek…enak banget mas… sini mas… Isi memek aku juga” Lalu Lena Tiduran diatas karpet, lalu membuka lebar selangkangannya,
“Mas, memekku minta dijilat dulu nih, hehe”,
“Iya lena sayang, kamu mau kan jadi istri aku?”,
“Mau banget mas, Lena….aaaahn” Lena belum selesai bicara sudah dijilati memeknya oleh lidah
Rahman yang sudah terangsang berat itu.
Rahman menyedot air kewanitaan lena, juga menjilati klistorisnya, Lena mulai menggelinjang. Si mbah Darmo justru sudah lebih gila aksinya, Tubuh orang tua itu ada dibawah, penisnya yang berdiri sedang asyik digoyang oleh memek Dina, sedang Rena memeknya dijilati mbah Darmo. Dengan posisi treesome itu, Buah dada Dina yang besar itu bertabrakan dengan buah dada imut Rena, sungguh pemandangan yang sangat indah.
“Mbah…auuh…kontol si mbah masih hebat loh…uuuuf”,
“mmm…memekku juga asyik diobok obok sama simbah, aaaahn”, Desahan Lena yang sedang dijilati memeknya oleh Rahman itu kalah dengan suara desahan dua cewek yang bersetubuh dengan mbah Darmo.
“Mas Rahman, jangan kalah sama mbah Darmo dong, Ayo cepet sodok Memek ku..”,
” Iya Lena sayang, abang pasti buat kamu puas”. Lalu Rahman kini berada diatas Tubuh Montok
Lena, Lalu penisnya ditempelkan dibibir Vagina yang cukup rapat itu, lalu perlahan Penis itu masuk kedalam liang senggama nikmat itu.
“Mas Rahman….aaaaahn…ouuuh” Sleeb, penis Rahman sudah tenggelam didalam Vagina Lena, meski tidak perawan, Rahman sangat senang mencetak goal dimemek Lena.
“Enak banget Yang, memek kamu masih sempit… mmm” Lalu Rahman mulai bergerak maju mundur mengoyak vagina Lena.
“m…mas Rahman….oouuuuh…mmmmf…lebih keras mas… aaaahn” Kecepatan gesekan Penis
Rahman mulai bertambah, kini Tabrakan penisnya membuat suara indah.
Rahman sempat melihat kembah Darmo, tampak Dina sekarang ada dibawah Rena, mereka berciuman, dan mbah Darmo memasukkan jarinya kedalam dua memek yang bertemu itu. Sungguh Aksi pak tua itu sangat luar biasa.
“Mbah Darmo…mmm…Sodok memek kita doong…mmmm” Mbah Darmo seperti mendapat ilmu sex baru saja, Penis orang tua itu sekarang sedang asyik keluar masuk vagina Dina dan Rena, Penis itu bergantian keluar masuk diantara dua memek basah itu,
Sungguh hebat Mbah Darmo ini.
“mmm…mbah…auuuh…hebat banget…”,
“iiihn…Rena jadi seneng mbah….ouuuh” Dua cewek itu mendesah karena Kehebatan Penis mbah Darmo.
“Lena, kamu mau coba posisi baru gak?”,
“mmm..boleh mas…” Lalu Rahman membalikkan tubuh Lena, sekarang posisi nungging itu membuat Rahman makin bernafsu untuk ngentot cewek Pilihannya itu.
Diangkatnya pantat Lena, Sekarang Kaki Lena menahan pantatnya yang berada diatas, Kepalanya dibawah bersandar ditembok. Segera Rahman Memasukan penisnya lagi, Vagina itu kini kembali digoyang dengan hebatnya oleh Rahman.
“mmmf…asyik mas…trus….aaaahn…eeih eiih eih”. Hentakan Penis Rahman kini mampu mengalahkan suara desahan Lena.
Berapa menit itu Rahman merasakan sensasi luar biasa mengobok obok memek nikmat milik Lena yang montok itu.
“Lena…mas Rahman mau keluar..auuh”,
“Isi memiawku dengan pejuh mu mas…aaaahn”, Crooot croot croot, Penis Rahman membanjiri Memek Lena dengan spermanya.
Kemudian Rahman meniduri Lena dan menciumnya.
“Makasih ya Lena, abang pasti berikan kenikmatan lebih saat kita sudah menikah nanti”,
“iya mas, Lena seneng udah dipilih jadi Istri mas Rahman”.Kemudian Rahman dan Lena berbenah dan bersiap meninggal kan Rumah mbah Darmo.
“Mbah…Kami sudah mau pergi… Itu uang persembahannya saya taruh diatas meja…”,
“Terima kasih Maan, selamat menikmati hidup baru.. hahaha!”. Mbah Darmo yang lagi asyik mengoyak memek Dina yang montok itu masih bisa menjawab.
Rahman lalu menggelengkan kepalanya, dan segera pergi bersama Lena.
“Mbah? Kita sampai kapan mau disodok terus?”,
“Sampe mbah Darmo puas, hahaha!” Dukun Mesum it uterus menggenjot dan menyetubuhi habis habisan Dina dan Rena.
Beberapa bulan kemudian Rahman dan Lena sudah menikah, mereka memulai hidup baru bersama. Rahman berhenti bekerja ditoko, karena ia ingin membuat bisnis baru bersama kekasihnya itu. Rahman tak pernah lagi datang kerumah mbah dukun mesum yang bernama Darmo itu, Entah apa sekarang Mbah Darmo sudah asyik menyetubuhi cewek cewek baru lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar