src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.8.3/jquery.min.js" type="text/javascript">

Minggu, 06 September 2015

sahabat pacarku jadi budak sex ku

Nama ku andre, umurku 20 tahun, aku berasal dari keluarga kaya, bermukim dikota pekan baru,aku adalah anak tunggal, semenjak kecil aku sering ditinggal dirumah sendirian, bahkan sewaktu balita aku selalu dititipkan di penitipan anak, oleh karena itu tak ada yang mengawasi pergaulan ku sampai sekarang, berdasarkan fisik aku lumayan tampan, dengan tinggi 175cm bertubuh atletis. Sekarang aku kuliah disalah satu perguruan tinngi swasta dikota ini, memiliki pacar yang biasa saja bernama dhini, tidak terlalu cantik dan juga tidak jelek, tapi penuh perhatian, secara hati aku tak pernah selingkuh  dan aku yakin dialah yang jadi istri ku kelak, kalau secara nafsu aku tak pernah puas aku sering  jajan dipinggir jalan dan juga sering membopong cewek cewek matre kerumah ku dengan modal jalan ke mall memberikan mereka barang barang baru, sampai akhirnya takluk dengan tongkol ku.

Langsung saja kesalah satu pengalaman seks ku yang menarik, dengan kebiasaan ku membopong cewek cewek lain ternyata aku sering dipergoki oleh sahabat pacarku, namanya ola, orangnya cantik, putih, tinggi, rambut lurus sepunggung mirip lah sama artis jepang, toket dan pantatnya juga lumayan besar,  setiap lelaki melihatnya pasti birahi kejantanannya langsung on fire, tapi dia termasuk orang yang menjaga kesuciannya bahkan pacarnya ragu buat memegang tangannya. kalau dibandingkan dengan pacarku, pacarku bukan apa apa. Ola sering mengadu pada pacarku, dan kami sering ribut karenanya, tapi karna bujuk rayu ku akhirnya kami baikan lagi, ola memang tak salah, dia melakukan hal yang selayaknya dia lakuin sebagai sahabat pacarku, tapi karna keseringan aku jadi kesal juga.
Karna kekesalan dan juga otong ku yang slalu mengimpikannya, terbersitlah di benak ku untuk mengerjai ola, tapi aku tak tau caranya. Aku sering mengurungkan niat ku karna hal itu nyaris tak mungkin, tak ada celah untuk itu. Keajaiban pun datang, saat aku melamun lamun dirumah, aku dikagetkan dengan bunyi handphone ku, aku melihat itu telfon dari dhini, dhini mengatakan kalau ola sedang butuh bantuanku, dan cuma aku yang bisa menolongnya,  spontan aku menyuruh  mereka buat datang kerumah ku, setelah beberapa menit dhini nelfon lagi dia bilang dia tidak bisa datang karena hari ini ada remedial mendadak, Cuma ola sendiri yang bisa kerumah, aku pura pura gak senang ola datang sendiri dan tetap membujuk pacarku buat datang juga,  biar dimata pacarku wibawa ku tetap terjaga, hasilnya ola tetap datang sendiri. Setelah aku tau ola bakal datang sendiri, aku langsung mempersiapkan rencana kilat yang matang serta memasang kamera diruang tamuku.
Sekian lama aku menunggu, tepat jam satu siang akhirnya bel rumah berbunyi juga. Aku mempersilahkan ola buat duduk diruang tamu , ola terlihat bengong menatap rumah ku bak istana megah, memang ini kali pertama dia kerumahku, hari itu ola memakai  kemeja putih yang sedikit transparan, terlihat samar samar BH hitam dibaliknya, dari pengalaman ku, aku tau BH yang dia pakai kekecilan, serta dengan kancing atas terlepas dua biji sehingga Nampak belahan tetekny, bagian bawah dia memakai rok mini berwarna hitam sedikit tinggi diatas lutut, terlihat rapi dan seksi, cukuplah membuat juniorku berontak disarangnya, kami terdiam sejenak. Aku membuka pembicaraan,
"Darimana tadi la?"
"dari kampus", jawabnya singkat
Lalu dia membuka pembicaraan lagi dengan terbata bata,
ola : ha hu ha e hmm gini dre, aku lagi butuh uang ni ndre, kamu bisa pinjamin aku gak?
Aku : uang ? buat apa? Bukannya kamu anak orang kaya y? jawab ku heran tak percaya
Ola : gak ndre, aku cuma terlihat begitu, karena selama ini aku dihidupi oleh anton pacarku, jadi aku gak pernah kekurangan.
Aku : trus skarang? Tanya ku makin penasaran
Ola : putus ndre.  Jawabnya singkat
Aku : nah lo kok bisa?
Ola : udah lah ndre jangan bahas itu lagi, kamu bisa pinjamin aku uang dua juta gak?
Aku  : hmm kek mana ya la,
Ola : plis ndre, aku butuh banged sekarang, aku janji bakal ganti, bener deh.
Aku : sebenarnya uang dua juta buat apa sih la?
Ola : aku belum bayar SPP ndre. Kamu kan tau besok pembayaran terakhirnya
Karena mendengar jawaban ola aku mendapat angin segar,
Aku : aku bisa aja minjemin kamu uang, tapi kamu harus ganti dan aku mau bonus juga.
Ola : iya, tapi aku cicil ya,, hmm kamu mao bonus apa? Jawabnya polos
Aku : gak susah kok, kamu bolehin aku megang tetek kamu t.
seraya tangan ku menunjuk belahan dadanya yg tersingkap dari tadi.
Seperti diserang listrik 1000 volt, dia menutup bagian yang terbuka tadi, berdiri dan menamparku.
Ola : kurang ajar, kamu sudah gila y ndre
Aku : terserah kamu la, inilah adalah bisnis, palingan aku Cuma megang megang 20 menit, dah kamu bisa pulang bawak uang, bahkan aku lebihin satu juta.
Ola: mantan mantan ku aja gak pernah aku bolehin buat megang, apalagi kamu ndre, pacar sahabat ku sendiri, streees kamu.
Aku : terserah, kalau tidak mau, silahkan pulang dengan tidak membawa apa..
Jawabku tenang, dan ola terlihat diam menunduk, tak lama kemudian dia bersuara pelan,
Ola : Cuma dipegang kan dre?
Aku : iya
Ola : hmm iya aku mau. Jawabnya pelan
Aku : dasar lonte muna ( kata ku dalam hati)
Tak lama kemudian aku suruh ola nyender disofa, kutatap dia agak lama, terlihat dia agak tegang dan muka memerah karena mungkin malu, tapi tak melunturkan kecantikannya. Lalu aku duduk merapat disebelahnya, ola bergerak reflek menjauhi ku, aku tak mempermasalahkannya, lalu tangan kiri kiri mulai meraba raba dada ola, pelan sangat pelan, aku hanya meraba dengan tangan kiri ku untuk beberapa saat, ola belum menunjukkan reaksi apa apa dia Cuma diam, mulailah tangan kiriku memenjet menjet payudarany, sangat padat dan kencang, benar benar masih original, aku bertanya pada ola, " aku yang pertama megang tetek kamu ya?" dia mengangguk pelan, aku balas dengan senyuman. Lima menit sudah aku memainkan payudara ola dengan satu tangan, ola terlihat mulai memejamkan matanya, nafasnya mulai tak teratur, aku tak menyia nyiakan moment ini, kurangkul dia dengan tangan kanan, sedang telapak tanganku bergerak aktif di payudara kanan dan tangan kiri aktif di bagian kiri, kulakukan gerakan memutar dan memencet, dari sekian banyak pengalaman ku, aku tau ola terangsang berat, apalagi ini pengalaman pertama dia merasakannya, kuberanikan tangan kanan ku menyusup kedalam kemejanya, dia tidak merespon, mungkin terbawa suasana, terasa hangat dan kenyal, tangan kiri perlahan membuka semua kancingnya tanpa sepengetahuannya, sampai terlihat BH ola dengan pengait didepan, benar kata ku tadi dia memakai Bh berukuran kecil, benar benar ku buat dia melayang, sesekali terdengar suara ahh hmmm,, tangan kiri ku brusaha membuka pengait BH tetapi sedikit sukar karna ukurannya sempit sampai dia sadar sejenak,
Ola: hmm ehhhh kamu mau ngapain ndre, jangaaan!
Aku : mau buka BH kamu, emang napa? (gaya ku tak berdosa)
Ola : jangaaan ndre, katanya kamu Cuma pegang pegang kenapa kamu bukak baju aku?( Seraya dia berusah menutupi lagi, tapi tangan kiriku mencegahnya.)
Aku : iya. Kan Cuma dipegang, terserah aku lah mau pegang kek mana, pakai BH atau gaknya,
itu hak aku. Mau dilanjutin pa gak? Bentak ku
Ola kembali terdiam dan pasrah, akhirnya aku berhasil melepas pengait bh nya, kepalang basah, aku copot baju dan bh dari badannya, dia bertanya "kenapa dilepasin semua ndre?" lalu aku berkilah " sama aja la, apa lagi nantik baju kamu kusut, mending dilepas aja," walau sedikit berontak akhirnya aku berhasil membuat ola telanjang dada didepan mata ku, aku lanjutkan memainkan susunya tanpa ketinggalan memencet mencet putingny, dia benar benar terangsang, rintihan mulai sering keluar dan kakinya bergerak tak jelas, membuat rok mini nya tersingkap dengan sendirinya, aku berkata dengan kata kata mesum.
Aku : eh lonte, kamu bisa terangsang juga yah? Hahahahahah
Ola : (dia kaget) ohh  ehh gak ah, gak mungkin aku terangsang karna Cuma ini aja ndre,
Aku tersenyum dan melanjutkannya, udah kenak masih aja muna, dari posisi nyender aku ubah posisi dia menjadi tiduran di sofa, saat bergerak tersingkaplah rok dia, sehingga Nampak kolor hitamnya, seragi dengan BH nya, tapi aku berusaha menahan diri, aku dengan spontan menghisap putting susunya yang kecil Nampak sekali belum pernah dihisap oleh siapa pun, awalnya dia berusaha mendorongku tapi lama kelamaan dia malah menekan kepalaku dalam dalam dan badannya mulai mengejang achhhh hmm ahhh hmmm ohccc Cuma itu yang terdengar, aku tau dia bakal klimaks jadi aku lanjutkan hisapan ku dan memberi cupang dibeberapa titik di susunya, dan akhirnya dia organism yang pertamaa dalam hidupnya.
Aku : eh lu klimaks ya ? hehehehhe
Ola : udah ya ndre
Aku : Enak aja lu, aku belum puas mainin nenen montok lu. Lonte t diam aja jangan banyak ngomong.
Aku tau setelah dia klimaks ini dia bakal lebih horny sehingga aku leluasa mencupang susu dan lehernya, mulutku mulai bergerak keatas dan menyentuh bibirnya, entah dia sadar pa gak aku gak tau, aku mulai memainkan lidah ku di mulutnya, awalnya tidak ada ada balasan tapi akhirnya membalas juga walau  sedikit kaku , sekarang giliran aku memainkan memeknya, tanpa buang waktu, aku lepaskan ciuman ku, aku pelorotkan celana dalamnya, dia terkaget "jannnnngaaaaannn, andre anjing  jangaaaann  ampuunn" itu teriak nya, tanpa berbicara aku langsung menjilat memek cantik tanpa bulu itu, dia berusaha melepaskannya,
Ahhhc ohh jangan ohh
Andre baj ahhc hmmm ohh
Lima menit aku jilatin akhirnya cercaan berganti dengan lenguhan hebat..
Ahhc ohhc  terus ohcc hmm ndre
Ohhh ohhcc hmmm
Tak lama badan ola menggeliat geliat tubuhnya mengejang dan menekan kepala ku kuat kuat  kedalam memeknya,  aku tau ola akan mencapai klimaks lagi sejenak aku lepaskan jilatan ku, tampak wajah kecewa dimukanya,
Ola : kenapa berhenti ndre?
Aku : apa? Mau lagi? Dasar lonte!
Ola : pliss ndre, lanjutin ya,
Aku:  hahaha, eh lonte keenakan lu ya?
Ola : aku mohon ndre
Aku : (seraya aku sodorkan junior ku ke depan mulutnya) lo hisep ini dulu!
Ola : ha? Aku gak bisa ndre, emang diapain?  (ola terlihat gugup melihat juniorku)
Aku : buka mulut lu !
Ola : jang…
Belum sempat ola selesai ngomong, juniorku tlah masuk dimulutny, tangan ku memegang rambutny sambil menekan kepalanya maju mundur.
Ola : hmmmpp
Aku : jangan pakai gigi sakit tau.
Walau sedikit kaku juniorku tetap nikmat dimulutny,,, tpi lama kelamaan ola juga terbiasa dengan tongkol ku, "ahh ohh enak juga mulut lu ya la, anjing"  sepuluh menit sudah dia mengoral juniorku, sepertiny  aku tlah berada dipuncak nikmat, ku percepat gerakan kepala ola, akhirnya, ohchhh hmmmm crot crot crot tampak kepala ola menggelinjang hebat ingin melepaskan kepalanya, sekuat tenaga kutahan kepalanya, sambil berkata " telan aja, lu bakal awet muda minum mani gue, haha!" susah payah ola mencoba menelan  akhirnya habis juga sperma dimulutny, spontan aku lepaskan kepalanya dari genggaman ku saat itu juga ola langsung muntah,
Aku : apa apain sih lu la, gak biasa nelan mani y? haha
Ola : anjing kamu ndre, ngisap burung cowok aja aku baru kali ini. Kamu memang bajingan ndre.
aku langsung menjilati leher dan susu ola tak lupa aku meninggalkan tanda cupang yang banyak disusu dan leher ola, terlihat ola sangat menikmatinya, sijunior kecil kembali bangun mengingat dia akan manggagahi perawan sebentar lagi. Aku sudah tidak tahan, aku hentikan jilatan ku dan langsung mengarahkan sijunior ke memek ola.
Ola : mau apa ndre? Jangan aku masih perawan, belum puas juga kamu ndre, aku mohon, jangan!
Aku : diem aja lu ( sambil menahan perlawanan ola yang mulai berontak.
Ola : anjingg, jangaaaann,, ampunnn
Kepala junior ku sudah didepan memek ola, kumasukkan perlahan lahan, sangat sulit dan sempit itupun harus menahan perlawan ola yang berusaha mendorong ku, satu menit tlah berlalu kepalanya sudah masuk, terasa ada yang menahan didalam sana menandakan ola memang perawan, ku kumpulkan tenaga dan ku hentakkan  sekuat tenaga,
Ola : aww, sakitttttttt,, anjinggg, bajingannnnn!
Aku : lu tenang aja, ntar lagi juga enak.. hahhahha
Kudiamkan juniorku sejenak didalam memeknya, agar memeknya bisa beradaptasi dengan benda asing ini, stelah itu kugerakkan perlahan maju mundur.
Ola : anjing, sakit ampun ohhh ahhh
Beberapa menit, ola mulai mengikuti gerakan ku.
Ola : ohh hmm ahh terus
Cuma lenguhan dan lenguhan yang terdengar  sekarang.  Badan ola kembali mengejang menandakan dia bakal organism lagi, ku hentikan gerakanku.
Ola : jangan hentikan ndre (dengan wajah memelas)
Aku : mulai sekarang lo harus jadi budak seks gue, lonte gue.. mau?
Ola : hmm iya ndre, lanjutin ya ndre, plis (makin memelas)
Aku :  jadi lo siapa sekarang?
Ola:  Aku lonte kamu ndre.
Aku : siapa? Yang keras, aku gak dengar.!
Ola: aku lonte kamu sekarang ndre !!!
Kami lanjutkan pergumulan tadi yang tertunda..
Ola: hmm ahh ohh ohh sayang hmmm ahhhh terus
Cukup lama kami bersenggama, ola ntah berapa kali organism dan ntah sudah berapa gaya kami praktekkan, sekarang giliran ku datang kupercepat  gerakan ku.
Ola: aku mau keluar  lagi ni ooohhhh
Aku : tahan dikit, barengan kita keluar..
Ooohhhhh aaaaahhhhhhh  croooootttcrooot crootttttt hmmmm aaaahhhh, akhirnya kami keluar barengan dan terkulai lemas diatas sofa, lima menit kemudian kami sama sama tertidur sampai jam tujuh malam, ola meneteskan air mata kulihat, mungkin dia menyesal atau apalah yang dia fikirkan aku gak peduli, ku ajak dia mandi bareng dan makan malam.
Setelah makan malam kuperlihat video kami sedang bersenggama tadi, dan mengancam ola, seandainya dia tidak tunduk dan patuh pada ku maka aku akan sebarkan video ini, ola hanya tertunduk. Malam itu kami  bersenggama lagi hingga tiga kali, dan paginya dia aku kasih uang lima juta rupiah, dia heran kenapa aku kasih segitu, aku hanya bilang itu bonus perawan. Aku lempar sambil tersenyum, ola pun memungutnya  bagai harga dirinya tak ada lagi. Ola yang dulu merdeka sekarang telah  jadi budak, ola yang dulu dengan harga diri yang tinggi sekarang telah jadi lonte langganan ku, sejak hari itu kami sering melakukannya bahkan dia pun sudah berani memintanya tanpa ragu, tentu tanpa sepengatahuan dini pacarku.
Sekian.
semoga kalian terinspirasi dengan cerita ku.
Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network

























































































Tidak ada komentar: